Soal Bawang, HKTI Jatim Kritik Pemerintah

Pedagang Bawang di Pasar Kota Batu
Sumber :
  • Surabaya Post/Zainul Arifin
VIVAnews
5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka
- Kelangkaan bawang putih di pasaran mendapat perhatian serius dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Timur. HKTI Jatim menilai kelangkaan komoditas bumbu dapur itu karena pemerintah tidak tanggap dan lamban menyikapi persoalan hortikultura.

7 Tips Menghadapi Ujian Nasional: Persiapan yang Efektif untuk Sukses

"Padahal, kejadian ini sudah terjadi berulang kali pada setiap tahun," ujar Ketua HKTI Jatim, Yusuf Husni, Kamis 14 Maret 2013.
Dugaan Korupsi Rp 8 Miliar, Kejari Medan Tahan Eks Dirut RSUP Adam Malik


Menurutnya, jika harga bawang sudah meroket seperti saat ini, itu menandakan tidak ada keberpihakan pemerintah  terhadap petani.


"Masalah seperti ini, setiap tahun terus terulang. Ini bukti kalau pemerintah, termasuk Pemerintahan Provinsi Jatim  tidak berpihak pada petani," kata Yusuf.


Disebutkan, Indonesia merupakan negara agraria dan menjadi lumbung produk hortikultura. Tetapi, jika sampai impor, berarti pertanian di Indonesia tidak surplus.


Hingga saat ini harga bawang putih di pasaran terus melonjak, menyentuh Rp100 ribu per kilogram. Kenaikan harga itu karena ketersediaan yang langka, termasuk akibat penahanan 394 kontainer bawang putih dari China dan Thailand oleh Bea dan Cukai di Terminal Petikemas Tanjung Perak, Surabaya.


Lanjut Yusuf Husni tertahannya 394 kontainer bawang putih impor tidak ada pengaruhnya dengan harga di pasaran. Tetapi, itu menjadi kesempatan bagi para importir "pemain" untuk bisa memainkan harga. "Pemerintah harus tegas menyelesaikannya," kata Yusuf. (eh)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya