Prabowo: Gaji Profesor Kalah dari Satpam

VIVAnews - Calon Presiden partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto mempersoalkan investasi dan anggaran yang digunakan untuk membangun sektor pendidikan di Indonesia.

Bareskrim Bongkar Sindikat BBM Pertamax Palsu, Manajer hingga Pengelola SPBU jadi Tersangka

Dia menilai investasi di sektor pendidikan masih rendah. Penilaian itu didasarkan pada penghasilan para pengajar yang di bawah pekerja sektor lain.

"Profesor-profesor kita pandainya luar biasa, tapi gajinya cuma Rp 3 juta, lebih rendah dibandingkan gaji satpam di Kalimantan atau honor penyanyi dangdut," ujarnya saat meluncurkan buku "Membangun Kembali Indonesia Raya-Haluan Baru Menuju Kemakmuran" di Hotel Dharmawangsa Jakarta, Kamis, 12 Maret 2009.

Kemenkominfo Menggelar Nobar Webinar "Mengenal Literasi Digital Sejak Dini"

Prabowo adalah pemilik pabrik Kiani Kertas dan hutan produksi yang berlokasi di Kalimantan. Tak jelas, apakah pernyataannya mengacu pada gaji satpam yang bekerja di perusahaannya.

Yang pasti, menurut Prabowo, dengan gaji profesor yang rendah, akan menyebabkan jasa publik yang diberikannya tidak memadai. Kondisi seperti ini diperkirakan juga berpengaruh pada dunia pendidikan nantinya.

Areum Eks T-ARA Sudah Sadar Kembali Usai Sempat Mencoba Bunuh Diri

Dia mengatakan, penyebab rendahnya investasi di sektor pendidikan disebabkan oleh hilangnya kekayaan nasional. Akibatnya, tidak ada tabungan nasional yang bisa dimanfaatkan untuk berinvestasi di sektor mendasar, seperti pendidikan dan pangan.

Yusril Ihza Mahendra, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Yusril Sindir Mahfud soal Narasi dan Petitum Gugatan Sengketa Pilpres Tak Sejalan

Ketua Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra menyindir pernyataan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD terkait upaya mengajukan gugatan sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024