Babak Baru Rivalitas Lion Air dan AirAsia

CEO AirAsia Tony Fernandes
Sumber :
  • airlineasia.net
VIVAnews
Tingkatkan Angkatan Kerja yang Kompeten, Kemnaker Komitmen Hadirkan Pelatihan Vokasi Berkualitas
- Persaingan dua maskapai berbiaya murah, Lion Air dan AirAsia semakin memanas sejak Lion Air memborong 234 pesawat Airbus senilai US$24 miliar. Chief Executive Officer
Kondisi Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang Bekasi: Kepala Remuk Bibir Pecah
(CEO) AirAsia, Tony Fernandes, mempertanyakan strategi pertumbuhan penumpang Lion Air dengan membeli banyak pesawat.
Prabowo Subianto Minta Maaf Karena Nakal: Saya Minta Maaf ke Senior Karena Bikin Repot

Tony mempertanyakan langkah Lion Air yang mengakhiri kerja sama eksklusif dengan Boeing dengan memesan pesawat Airbus jenis A320. AirAsia diketahui merupakan pengguna terbanyak A320 di dunia.


"Saya pikir Lion Air memakan lebih banyak daripada apa yang bisa dikunyah," kata Tony Fernandes seperti dilansir
Reuters
, Jumat 22 Maret 2013.


Namun, ia tidak marah dengan langkah Lion Air mendekati Airbus yang lebih dulu identik dengan AirAsia. "Mengapa saya harus marah? AirAsia fokus dengan diri sendiri," katanya.


Diwawancara terpisah oleh
Reuters
, pemilik dan CEO Lion Air, Rusdi Kirana, membantah langkah membeli pesawat Boeing dan Airbus ini akan membuat Lion Air kesulitan menyerap penumpang.


"Apakah dia malaikat yang mengetahui masa depan?" kata Rusdi Kirana saat ditanya mengenai komentar Fernandes.


Lion Air Group saat ini sedang menyiapkan layanan penerbangan murah di Malaysia dengan bendera Malindo Air. Sementara itu, AirAsia sedang fokus untuk menggarap pasar penerbangan Indonesia.


Pertumbuhan pesat yang ditunjukkan AirAsia dan Lion Air membuat para produsen pesawat berlomba-lomba menawarkan kontrak eksklusif. AirAsia mendapatkan kontrak eksklusif dari Airbus, sedangkan Lion Air sejak 2005 telah menjadi pelanggan utama Boeing dengan pengguna pertama Boeing 737-900 ER.


Namun, rivalitas Airbus-AirAsia dan Boeing-Lion Air gugur pekan ini, saat Lion Air mengumumkan pemesanan ratusan pesawat Airbus A320. Tony Fernandes menyatakan, sebuah maskapai dapat lebih berhemat jika menggunakan satu jenis pesawat, yaitu mengurangi biaya suku cadang dan pelatihan kru pesawat.


Fernandes menjelaskan, AirAsia tidak akan pindah ke lain hati, seperti Boeing. Maskapai itu juga akan tetap menggunakan satu jenis pesawat dari Eropa, Airbus. "Saya menjalankan bisnis yang tepat, bukan bisnis emosional," katanya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya