Kementerian PU Gandeng Jerman Atasi Sampah Indonesia

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews –
Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Kementerian Pekerjaan Umum bekerja sama dengan pemerintah Jerman untuk mengatasi masalah sampah dan pengembangan kota di berbagai wilayah Indonesia. Kerja sama ini diperkirakan menelan dana sekitar US$100 juta.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, menjelaskan, pemerintah Indonesia menawarkan kerja sama pengelolaan sampah padat di lima kota, yaitu Malang, Jambi, Jombang, Pekalongan, dan Sidoarjo.
Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi


Selain membahas sampah kota, Kementerian PU menawarkan kerja sama revitalisasi kawasan perkotaan. Untuk program ini, ada enam kawasan yang menjadi sasaran, yaitu, Pusat Kota Sejarah Bengkulu, Fort Van Den Bosch Ngawi, Sianjur Mula-Mula Danau Toba, Bandaniera Historic Maluku City, Ubud Traditional Village Gianyar Bali, dan Fort Orange Ternate.


"Dalam kerja sama ini saya harap para ahli di Jerman dapat memberikan pengalaman dalam merevitalisasi kawasan di Indonesia. April nanti kami akan melakukan kunjungan ke Jerman untuk studi banding," kata Djoko dalam siaran pers, Senin 25 Maret 2013.


Sementara itu, Dubes Besar Jerman untuk Indonesia, George Witschel, menyambut baik kerja sama itu. Ia menyatakan siap memberikan bantuan maupun berbagi pengalaman dalam hal persampahan maupun pengembangan perkotaan.


Selain itu, menurut George Witschel, pemerintah Jerman saat ini sedang gencar mengembangkan program teknologi terbarukan dan ramah lingkungan. Apabila Kementerian PU bersedia mengembangkan program ke bidang tersebut, pemerintah Jerman akan sangat mendukung.


"Dalam kunjungan ke Jerman nanti, saya harap ahli-ahli di Indonesia dalam bidang persampahan maupun pengembangan perkotaan bisa turut serta untuk berbagi dan mengetahui langsung teknologi di sana," katanya.


Kasubdit Kerja Sama Luar Negeri Ditjen Cipta Karya, Dwityo A. Soeranto, mengatakan, saat ini Ditjen Cipta Karya masih memfokuskan pada masalah persampahan dan revitalisasi kawasan. Terkait dengan proyek persampahan di lima kota tersebut, ia menargetkan, pada akhir 2013, kelima proyek tersebut sudah bisa tender. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya