Sumber :
- Antara/ Hermanus Prihatna
VIVAnews
- Indonesia dan Liberia pada Senin 25 Maret 2013 telah menyelenggarakan Sidang Komisi Bersama (SKB) pertama di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), Jakarta Pusat.
"Pertemuan pertama komisi bersama ini diadakan untuk menindaklanjuti berbagai komitmen dan kesepakatan yang diteken oleh kedua pemerintah saat kunjungan Presiden SBY ke ibukota Monrovia, Liberia pada bulan lalu," demikian kutipan siaran pers Kemlu RI kepada VIVAnews, Senin 25 Maret 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar
"Pertemuan pertama komisi bersama ini diadakan untuk menindaklanjuti berbagai komitmen dan kesepakatan yang diteken oleh kedua pemerintah saat kunjungan Presiden SBY ke ibukota Monrovia, Liberia pada bulan lalu," demikian kutipan siaran pers Kemlu RI kepada VIVAnews, Senin 25 Maret 2013.
Hadir dalam sidang komisi bersama itu Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa dan Menlu Liberia, Augustine K.
Melalui sidang komisi bersama itu, kedua pemerintah menyepakati untuk meningkatkan kerja sama di tiga bidang. Pertama, perdagangan dan investasi dengan melakukan peningkatan kegiatan promosi perdagangan, investasi dan peningkatan interaksi antara pejabat pemerintah dan pengusaha kedua negara.
Kedua, kerjasama teknis yang menyangkut
capacity building
dan berbagi pengalaman di berbagai sektor industri, khususnya pembuatan furnitur, tekstil dan garmen hingga ke bidang pendidikan melalui pemberian beasiswa.
Ketiga, di bidang politik dan keamanan yang diwujudkan dalam bentuk pendidikan dan pelatihan diplomat, kepolisian dan dukungan Indonesia pada penguatan kapasitas misi untuk menjaga perdamaian.
Menteri Luar Negeri dari kedua negara pun juga bertukar pikiran dan pandangaan mengenai berbagai perkembangan regional dan internasional yang menyangkut Uni Afrika, Asia Tenggara, kepemimpinan Indonesia di organisasi Ekonomi Asia Pasifik (APEC) dan peran Indonesia dalam memajukan demokrasi melalui pembentukan Bali Democracy Forum.
"Melalui komisi bersama ini, diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral kedua negara untuk jangka panjang."
Bidang lain yang sudah terjalin baik di antara kedua negara yaitu perdagangan. Menurut data Kemlu RI, di tahun 2012, total perdagangan RI-Liberia mencapai angka US$39,5 juta atau Rp385 miliar, naik dari angka sebelumnya di tahun 2011 yang hanya mencapai US$30,9 juta atau Rp301 miliar.
Halaman Selanjutnya
Hadir dalam sidang komisi bersama itu Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa dan Menlu Liberia, Augustine K.
