Sumber :
- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVAnews
–
PT Jasa Marga Tbk menyatakan, dari keseluruhan ruas tol yang dikelola perseroan, ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR) memberikan kontribusi pendapatan terbesar kepada perusahaan pelat merah itu. Jasa Marga beserta anak perusahaan mengelola 18 ruas tol di Indonesia.
Direktur Operasi Jasa Marga, Hasanudin, menjelaskan, ruas tol JORR menyumbang 30 persen dari total pendapatan perusahaan. Uniknya, jalan tol JORR bukanlah ruas tol terpadat yang dimiliki oleh Jasa Marga.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Direktur Operasi Jasa Marga, Hasanudin, menjelaskan, ruas tol JORR menyumbang 30 persen dari total pendapatan perusahaan. Uniknya, jalan tol JORR bukanlah ruas tol terpadat yang dimiliki oleh Jasa Marga.
"Bukan banyaknya kendaraan yang lewat, melainkan besaran tarifnya yang cukup besar, yaitu Rp7.500 untuk golongan I," kata Hasanudin kepada
VIVAnews
, Kamis 28 Maret 2013.
Sementara itu, untuk permasalahan arus kendaraan, JORR masih kalah dengan ruas tol Jakarta-Cikampek. Tol Cikampek merupakan tol paling padat yang dikelola Jasa Marga. Namun, kontribusi pendapatan ruas tol itu kepada Jasa Marga hanya di urutan ketiga, di bawah ruas tol Cawang-Tomang-Cengkareng.
Ia menjelaskan, pendapatan dari ruas JORR ini dapat lebih besar, jika telah terhubung secara keseluruhan. Saat ini, Jasa Marga masih kesulitan dalam pembebasan lahan untuk merampungkan ruas Kebon Jeruk-Ulujami.
“Kalau seluruh rangkaian JORR terhubung, penghasilannya akan lebih besar,” katanya. (art)
Halaman Selanjutnya
"Bukan banyaknya kendaraan yang lewat, melainkan besaran tarifnya yang cukup besar, yaitu Rp7.500 untuk golongan I," kata Hasanudin kepada
