Data Manufaktur Turun, Bursa AS Tertekan

Bursa Wall Street
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid

VIVAnews - Indeks S&P 500 berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin waktu AS. Perdagangan saham melemah, karena investor menahan diri, setelah S&P 500 berhasil menembus rekor penutupan pekan lalu.

Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi

Kondisi ini juga dipengaruhi penyampaian laporan keuangan perusahaan manufaktur yang lebih rendah dari perkiraan. Indeks S&P 500 turun 7,02 poin menjadi 1.562,17.

Seperti diberitakan cnbc.com, penurunan indeks S&P 500 itu merupakan yang pertama kali sejak kuartal keempat 2011, yakni indeks bergerak melemah pada pembukaan perdagangan.

"Tampaknya ada ketidaksesuaian antara fundamental dan sentimen serta momentum," ujar Stephen Wood, Kepala Strategi Pasar Russel Investments.

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 5,69 poin menjadi 14.572,85. Penurunan indeks Dow diseret oleh saham Intel dan Alcoa.
Indeks Nasdaq juga merosot 28,35 poin ke posisi 3.239,17.

Meskipun merupakan sesi perdagangan yang lemah, April secara historis menjadi bulan terbaik untuk meningkatkan ekuitas. Selama bulan itu, kenaikan bulanan rata-rata mencapai 2,7 persen dalam 20 tahun terakhir. (art)

Pemain Real Madrid, Joselu

Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid

Manchester United tertarik pada penyerang tengah yang musim ini bermain untuk Real Madrid, Joselu. Man Utd sedang berupaya mencari celah guna mendapatkan pemain buruannya

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024