Sumber :
- Daily Mail
VIVAnews - Indeks pembelian manajer (purchasing manager index/PMI) China untuk sektor non manufaktur naik menjadi 55,6 pada Maret, dari bulan sebelumnya 54,5.
Seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu 3 April 2013, kondisi itu menambah tanda-tanda bakal adanya perbaikan moderat pada negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Menurut survei yang dilakukan Biro Statistik Nasional, peningkatan tersebut didorong pertumbuhan aktivitas di sektor konstruksi. Dalam indeks terlihat, sektor tersebut melonjak 4,5 poin dari Februari menjadi 62,5 pada Maret lalu.
Industri konstruksi menjadi penopang utama untuk belanja modal pemerintah. Tahun lalu, terdapat proyek senilai sekitar US$150 miliar yang mendapat lampu hijau.
Upaya itu dilakukan pemerintah untuk merangsang pertumbuhan dalam kegiatan ekonomi China. Terutama, pertumbuhan produk domestik bruto yang melambat tahun lalu atau terendah sejak 13 tahun terakhir di level 7,8 persen.
Namun, juga terjadi pemulihan, walau tidak terlalu besar dalam sektor jasa. Karena, secara keseluruhan, terjadi pesanan baru. Dalam indeks, sektor ini terlihat naik, meski hanya 0,2 poin menjadi 52 pada Maret dari Februari 2013.
Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa industri informasi seperti internet dan perangkat lunak, industri hotel, telekomunikasi, penyiaran, televisi, dan layanan transmisi satelit, serta industri ritel dan real estate juga sedang menuju di atas level 50. Kondisi itu menunjukkan adanya permintaan pasar yang berkembang.
Untuk diketahui, angka di atas 50 yang tertera dalam PMI mengindikasikan aktivitas yang cepat. Sementara itu, di bawah 50 menunjukkan perlambatan. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Upaya itu dilakukan pemerintah untuk merangsang pertumbuhan dalam kegiatan ekonomi China. Terutama, pertumbuhan produk domestik bruto yang melambat tahun lalu atau terendah sejak 13 tahun terakhir di level 7,8 persen.
