Juli, Pertamina Terapkan Sistem IT Pantau BBM Bersubsidi

SPBU Self Service
Sumber :
  • ANTARA/ Zabur Karuru
VIVAnews - PT Pertamina berencana untuk menerapkan sistem monitoring dan pengendalian bahan bakar minyak bersubsidi di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum. Sistem teknologi informasi (IT) ini diklaim dapat membantu mengendalikan BBM bersubsidi.
Alasan Wika Salim Semakin Yakin ke Max Adam, Bawa ke Keluarga Saat Lebaran

"Sistem ini akan mempermudah proses verifikasi Pertamina dalam menagih besaran volume subsidi yang telah disalurkan," kata Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, Ali Mundakir, saat ditemui di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu 3 April 2013.
Asia Business Council, Menko Airlangga Yakinkan Komitmen Indonesia Mempercepat Pembangunan Ekonomi

Ali menjelaskan bahwa sistem IT itu berguna untuk mencatat setiap liter BBM bersubsdi yang keluar dari dispenser SPBU. Sistem ini akan diaplikasikan pada setiap stasiun pengisian bahan bakar bersubsidi.
5 Fakta Menarik Timnas Indonesia Usai Hancurkan Australia di Piala Asia U-23

"Kalau pemerintah akan menerapkan kebijakan pembatasan, ini bisa diaplikasikan di pom bensin. Nanti, pompanya akan diprogram berapa liter dan rupiah yang dikeluarkan," kata dia.

Ali menambahkan, dispenser berisi BBM bersubsidi akan mati apabila kuota sudah terlampaui. "Setelah batas terlampaui, dispenser akan mati dengan sendirinya," ujarnya.

Sistem pengendalian ini, dia melanjutkan, memerlukan kebijakan pemerintah. Pertamina berencana menerapkan teknologi ini di seluruh SPBU di Indonesia. Tentunya, diawali dari wilayah Jabodetabek.

"Mudah-mudahan pada Juli ini, sistem sudah bisa diterapkan di wilayah Jabodetabek. Kami mengharapkan 2014 bisa ada di seluruh Indonesia, karena ada 5.000 SPBU di seluruh Indonesia dengan jumlah pompa mencapai 98.000 unit," ujar Ali.

Ali mengatakan bahwa pihaknya akan menggaet vendor-vendor yang akan membantu pelaksanaan sistem pengendalian ini. Namun, dia enggan memberitahukannya. "Vendornya dari BUMN-BUMN. Nanti, kami beri tahu lewat rilis resmi," ujar dia. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya