Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews -
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, memastikan keputusan pengelolaan Blok Mahakam setelah kontrak habis pada 2017, akan disepakati sebelum tugas Kabinet Indonesia Bersatu jilid II selesai pada 2014.
"Saya ingin, sebelum pemerintahan ini berakhir pada 2014, sudah ada keputusan apa yang terbaik pada 2017," kata Jero Wacik di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis 4 April 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Menko Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Optimis Kerja Sama Bilateral Kedua Negara Terjalin Kuat
"Saya ingin, sebelum pemerintahan ini berakhir pada 2014, sudah ada keputusan apa yang terbaik pada 2017," kata Jero Wacik di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis 4 April 2013.
Wacik menjelaskan, keputusan yang akan diambil merupakan yang terbaik bagi kepentingan negara. Bukan hanya kepentingan PT Pertamina ataupun asing. Ia memastikan, dalam kontrak yang baru nanti, Pertamina akan masuk berpartisipasi dalam mengelola .
Untuk itu, ia telah memerintahkan Pertamina untuk menghitung kemampuan dalam mengelola ladang migas yang hampir 50 tahun dikelola oleh perusahaan migas asing tersebut. Ia meminta Pertamina mempresentasikan kepada Menteri BUMN dan Menteri ESDM.
"Lalu, dua kementerian ini akan merapatkannya, tapi keputusan terakhir di saya. Saya akan sampaikan ke Presiden terlebih dahulu sebelum keputusan diambil," katanya.
Sebelumnya, Menteri BUMN, Dahlan Iskan, selaku pemegang saham Pertamina mendesak agar Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, untuk memberikan hak pengelolaan Blok Mahakam kepada Pertamina pada tahun ini.
"Pertamina bisa mengalahkan Petronas, asalkan keputusan pengelolaan Blok Mahakam sekarang," kata Dahlan di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa 2 April 2013. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Wacik menjelaskan, keputusan yang akan diambil merupakan yang terbaik bagi kepentingan negara. Bukan hanya kepentingan PT Pertamina ataupun asing. Ia memastikan, dalam kontrak yang baru nanti, Pertamina akan masuk berpartisipasi dalam mengelola .
