Kuartal I, Kuota Solar Subsidi Jebol 5,2 Persen

SPBU Pertamina
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews -
Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil
Realisasi penyaluran Premium dan Solar oleh PT Pertamina hingga kuartal I 2013 mencapai 10,74 juta kiloliter atau 100,6 persen terhadap kuota penyaluran BBM bersubsidi pada periode tersebut. Konsumsi Solar bersubsidi menjadi penyebab utama, di mana saat ini telah berada 5,2 persen di atas kuota.

Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP
 
Pemudik Harus Hati-hati, Ada 19 Perlintasan Kereta Api di Brebes Tanpa Palang Pintu 
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir, mengatakan secara total realisasi penyaluran Premium dan Solar telah melampaui kuota yang ditetapkan pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) kepada Pertamina.


Terlampauinya kuota tersebut, utamanya dipicu oleh realisasi penyaluran Solar bersubsidi yang mencapai 3,70 juta kilo liter atau 105,2 persen dari kuota yang ditetapkan.

 

"Konsumsi Solar terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Pertamina secara proaktif telah meningkatkan ketersediaan BBM non subsidi, termasuk Solar non subsidi untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan tersebut dan dalam rangka mendukung implementasi Permen ESDM No.1 tahun 2013," kata Ali Mundakir dalam keterangan tertulisnya, Kamis 4 April 2013.


Untuk itu, kata Ali, Pertamina bekerja sama dengan BPH Migas akan terus berupaya untuk memastikan penyaluran Solar bersubsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan serta regulasi yang ada.

 

Sementara itu, realisasi penyaluran Premium relatif masih sesuai dengan kuota, yaitu sekitar 7,04 juta KL atau 98,3 persen. Realisasi penyaluran Premium yang di bawah kuota tersebut, sejalan dengan peningkatan konsumsi BBM non subsidi, yaitu Pertamax dan Pertamax Plus yang tumbuh sekitar lia persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

 

Pertamina mendapatkan penugasan distribusi BBM bersubsidi dari BPH Migas tahun ini dengan kuota sebanyak 45,01 juta KL. Rincian kuota masing-masing bahan bakar meliputi, Premium 29,03 juta KL, Solar 14,28 juta KL, dan Kerosene 1,70 juta KL. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya