IRESS: Cadangan Migas Blok Mahakam Senilai Rp940 Triliun

Marwan Batubara
Sumber :
  • Antara/ Fanny Octavianus

VIVAnews - Indonesian Resources Studies (IRESS) menyatakan cadangan blok Mahakam masih sangat besar jika diserahkan begitu saja kepada kontraktor asing. Cadangan migas yang ada harus dapat dimonetisasi oleh Pertamina untuk meningkatkan value perusahaan.

Monetisasi merupakan proses konversi sesuatu yang tidak mempunyai nilai menjadi sesuatu yang mempunyai nilai jual yang lebih.

Cerita Soal Baby Box, Ria Ricis Seolah Pertegas Tentang Nafkah Batin

Direktur Eksekutif IRESS, Marwan Batubara, menjelaskan cadangan terbukti migas blok Mahakam pada 2017 adalah 2 TCF gas dan 100 juta barel minyak. Maka pendapatan kotor yang dapat diperoleh dengan asumsi harga minyak US$100 per barel dan gas US$12 per MMBtu sebesar US$34 miliar.

Namun, jika cadangan tambahan yang tersimpan (2P+3P) juga diperhitungkan diperkirakan cadangan minyak dan gas bumi di blok Mahakam dapat mencapai 140 juta barel minyak dan 7 TCF gas.

"Sehingga nilai pendapatan kotor blok Mahakam mencapai US$98 miliar atau Rp940 triliun (kurs Rp9.600)," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis 4 April 2013.

Jika diasumsikan besarnya cost recovery 35 persen dan split minyak dan gas masing-masing 85:15 dan 70:30, potensi keuntungan yang diperoleh Pertamina jika mengelola Mahakam adalah US$17,78 miliar atau sekitar Rp174 triliun (kurs Rp=9.600).

Ia menjelaskan, yang jauh lebih penting dari itu adalah bahwa cadangan migas yang ada, senilai US$98 miliar dapat dimonetisasi Pertamina. Dengan begitu, Pertamina akan dapat meningkatkan value perusahaan dan tumbuh menjadi lebih besar, sehingga mampu mengembangkan bisnis secara global dan menambah cadangan perusahaan guna meningkatkan ketahanan energi nasional. (asp)

Harvey Moeis, suami dari artis Sandra Dewi ditetapkan sebagai tersangka korupsi

Kuasa Hukum Sebut Harvey Moeis Tidak Akan Ajukan Praperadilan

Kejagung telah menetapkan Harvey Moeis sebagai tersangka kasus dugaan korupsi timah.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024