VIDEO: Dirut PLN Push Up Rayakan Proyek Tertunda Sejak 1993

Dirut PLN, Nur Pamudji push up.
Sumber :
  • Dok. PLN

VIVAnews - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara, Nur Pamudji, melaksanakan nazarnya untuk push up 20 kali merayakan dimulainya pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi Sarulla, Sumatera Utara.

Nur Pamudji, push up bersama dengan jajaran direksi konsorsium proyek Sarulla. Nur Pamudji melakukan nazarnya setelah proyek PLTP yang akan dibangun dan dioperasikan konsorsium swasta itu positif untuk dibangun dan akan selesai pada 2016.

PLN siap membeli listrik dari PLTP berkapasitas 330 MW itu. PLN sudah menunggu proyek itu selama 20 tahun. Karena itu, push up dilakukan 20 kali, 1 push up untuk 1 tahun. PLTP ramah lingkungan ini akan memperkuat pasokan listrik ke Sumatera, khususnya Sumatera bagian utara.

“Proyek ini telah disiapkan sejak 1993 dan akan mulai beroperasi pada 2016. PLN sangat mengharapkan pembangunan PLTP ini segera direalisasikan, sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan,” kata Nur Pamudji, Kamis 4 April 2013.

Lebih 2 Ribu Mahasiswa yang Bela Palestina di Seluruh AS Ditangkap Polisi

Dirut PLN, Nur Pamudji push up.
Dirut PLN, Nur Pamudji (tengah, kemeja biru muda) push up merayakan dibangunnya proyek PLTP Sarulla. Tonton videonya di sini.

Polisi Amankan Sejumlah Orang Buntut Mahasiswa Unpam Digeruduk Warga saat Ibadah

Rencana PLN untuk membeli listrik yang diproduksi oleh pembangkit listrik panas bumi Sarulla itu tertuang dalam penandatanganan amendemen kedua energy sales contract antara PLN dan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) serta konsorsium Medco-Ormat-Itochu-Kyushu.

Perjanjian jual beli tenaga listrik ini ditandatangani oleh Direktur Utama PLN, Nur Pamudji bersama Direktur Utama PGE, Muhammad Husen, Presiden Direktur Medco Geopower Sarulla, Noor Wahyu Hidayat, Direktur Orsarulla Inc. (Ormat), Ammon Gabbay, Direktur Sarulla Power Asset Ltd. (Itochu), Takae Shinohara, Direktur Kyuden Sarulla PTE. Ltd. (Kyushu), Takashi Tajiri, Direktur Sarulla Operations Ltd. (Sol), Takao Shinohara, pada Kamis, 4 April 2013 di kantor pusat PLN, Jakarta.

Listrik yang dihasilkan PLTP Sarulla akan dibeli PLN dengan harga rata-rata 6,79 sen US$/kWh. Proyek PLTP Sarulla 330 MW berlokasi di Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Panasbumi Sarulla milik PT Pertamina Geothermal Energy di Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara.

Bertindak selaku kontraktor dari PGE adalah Konsorsium Medco-Ormat-Itochu-Kyushu (konsorsium), yang sekaligus akan membangun dan mengoperasikan pembangkit PLTP itu.
 
Lingkup pekerjaan yang akan dilakukan konsorsium adalah pembangunan pembangkit PLTP di 2 lokasi yaitu Silangkitang (220 MW) dan Namora (110 MW), serta transmisi 150 kV sepanjang ± 15 km dari kedua lokasi pembangkit PLTP sampai ke Gardu Induk Sarulla milik PLN.

Pembangunan PLTP Sarulla akan dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama akan beroperasi pada 2016, tahap kedua 2017, dan tahap ketiga 2018.
 
Proyek PLTP Sarulla 330 MW masuk dalam daftar proyek percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik yang menggunakan energi terbarukan sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2010 jo Permen ESDM 01 Tahun 2012, di mana PLN mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk melakukan percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2010.

Studi Terbaru Mengungkap 5 Skincare Terbaik Buatan Lokal di Indonesia

Oleh karena itu, pemerintah melalui menteri keuangan akan memberikan jaminan kelayakan usaha terhadap proyek ini, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139 Tahun 2011. (art)

Wee See Equal Activity

Ternyata Begini Dukungan Anggun untuk Pendidikan di Level Keluarga

Memperingati Hari Pendidikan Nasional, isu kemerdekaan belajar menjadi pusat perhatian seiring dengan konsep kesetaraan dalam pendidikan.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024