Sumber :
- Dok. Kementerian Luar Negeri
VIVAnews - Pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar enam persen di era sulit, karena dunia sedang diancam krisis, menjadi salah satu kebanggaan tersendiri bagi pemerintah.
Menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pertumbuhan tersebut karena adanya masukan-masukan dari pengusaha, salah satunya dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
"Saat ke luar negeri, para duta besar bertanya, bagaimana Indonesia bisa tumbuh lebih dari enam persen. Padahal, dalam situasi ekonomi yang sulit. Mereka bertanya, apa rahasianya? Karena saya dimarahi terus, termasuk oleh Apindo," kata SBY saat pembukaan Musyawarah Nasional Apindo di Kawasan Kuningan, Jakarta, Senin 8 April 2013.
Baca Juga :
Helikopter Carakal TNI AU Dikerahkan Evakuasi Korban Banjir dan Tanah Longsor Kabupaten Luwu
SBY optimistis kondisi Indonesia dalam keadaan baik dan pertumbuhan ekonomi bisa lebih kuat. Selain itu, RI ditopang oleh adanya investasi yang meningkat.
"Ketika bertemu para duta besar luar negeri, sering mereka bertanya. Banyak masalah saja bisa tumbuh di atas enam persen, apalagi kalau beres semuanya. Tentunya, bisa tumbuh lebih kuat," ujar Yudhoyono.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, perekonomian Indonesia sepanjang 2012 masih bisa . Namun, angka ini di bawah target pemerintah dalam APBN-P 2012 sebesar 6,5 persen. (art)
Halaman Selanjutnya
"Ketika bertemu para duta besar luar negeri, sering mereka bertanya. Banyak masalah saja bisa tumbuh di atas enam persen, apalagi kalau beres semuanya. Tentunya, bisa tumbuh lebih kuat," ujar Yudhoyono.
