Proyek Jembatan Selat Sunda Tak Masuk Prioritas Pemerintah

Desain Jembatan Selat Sunda
Sumber :
  • Kementerian Pekerjaan Umum
VIVAnews
Puncak Arus Balik Lebaran 2024 di Bandara Soetta Mulai Menurun
- Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Lukita Dinarsyah Tuwo, menyatakan bahwa proyek Jembatan Selat Sunda tetap merupakan salah satu proyek infrastruktur dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), meskipun tidak masuk dalam prioritas dilaksanakan pada daftar Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2014.

Meyakini Kebangkitan Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2024

Diharapkan, revisi perpres terkait skema pendanaan proyek itu dapat segera diselesaikan tujuh kementerian terkait. "Perpres ini masih dibahas di Tim Tujuh. Kalau di sana cepat, masih ada waktu untuk mengejar 2014," ujar Lukita di kantornya, Jakarta, Senin 8 April 2013.
Viral! Oknum Polisi Diduga Aniaya Istrinya, Ini Kata Polda Sumatera Utara


Lukita menjelaskan, proyek Jembatan Selat Sunda tidak masuk dalam RKP 2014, karena pembiayaannya akan didominasi oleh sektor swasta. "Saya kira itu rencananya bukan APBN. Itu rencananya lebih banyak swasta," kata Lukita.


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, pun membenarkan bahwa peran swasta akan lebih banyak dalam pendanaan proyek ini.


"Itu sudah masuk MP3EI kok. Kalau masuk di dalam RKP berarti APBN. Saya tidak setuju masuk APBN, karena terlalu besar biaya APBN untuk itu. Harus kami dorong ke arah PPP
(public private partnership)
," ujar Hatta.


Menurut Hatta, hal ini juga merupakan salah satu rekomendasi yang dihasilkan oleh Tim Tujuh. Karena itu, peran APBN dalam pembiayaan proyek tersebut sangat dihindari.


"Kami masih perlu untuk rumah sakit, bendungan, jalan, dan irigasi," kata Hatta. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya