- ANTARA/Wahyu Putro A
VIVAnews - Direktorat Jenderal Pajak menyatakan, penangkapan oknum pegawai pajak PR dan wajib pajak RT serta AH merupakan hasil koordinasi dan kerja sama dengan KPK.
"Ada prinsipnya, Ditjen Pajak mengapreasiasi kepada KPK yang telah berhasil menangkap tangan oknum-oknum tersebut, karena operasi tersebut sulit dilakukan dan mampu memberikan efek jera yang sangat efektif," kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas, Kismantoro Petrus, dalam keterangan pers, Rabu 10 April 2013.
Dia menjelaskan, Ditjen Pajak akan mengambil tindakan disiplin pegawai negeri sipil (PNS) terhadap Pargono Riyadi. Ditjen Pajak membebastugaskan sementara Pargono Riyadi dari jabatannya sebagai Fungsional Pemeriksa Pajak Madya di Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jakarta Pusat sejak yang bersangkutan menjadi terperiksa di KPK.
Ditjen Pajak melakukan proses hukuman disiplin kepada yang bersangkutan sesuai dengan PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Apabila terbukti bersalah melanggar disiplin PNS, Pargono Riyadi akan dikenakan sanksi disiplin PNS tingkat berat, berupa pemberhentian tidak dengan hormat (pemecatan).
Dia menambahkan, Ditjen Pajak terus berkomitmen melakukan pencegahan dan penindakan terhadap segala bentuk penyalahgunaan wewenang. Proses penangkapan itu merupakan konsekuensi logis dari proses reformasi di Ditjen Pajak.
Untuk itu, Ditjen Pajak telah menjalin kerja sama dengan para penegak hukum dan terus memperkuat pengawasan internalnya dengan mekanisme whistle blowing system.
"Ditjen Pajak konsisten untuk melaksanakan reformasi birokrasi dan meningkatkan profesionalisme dengan melakukan penegakan hukum terhadap setiap pelanggaran perpajakan yang dilakukan oleh wajib pajak maupun oleh pegawai pajak," katanya. (art)
Ada Konflik Israel-Iran, Pemerintah Bakal Beri Bansos?
Adanya konflik yang terjadi antara Israel-Iran akan memberikan beberapa dampak terhadap ekonomi Indonesia, salah satunya yaitu berdampak pada kenaikan harga minyak dunia.
