Sumber :
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews
- Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mendukung rencana pemerintah dengan menerapkan dua harga premium yang akan diputuskan akhir April ini. BPH Migas telah memetakan kuota BBM subsidi dengan subsidi penuh dan subsidi sebagian.
"Untuk premium subsidi penuh seharga Rp4.500 sebanyak 55 persen dari kuota, sisanya untuk premium Rp 6.500 per liter," kata Direktur BBM BPH Migas, Djoko Siswanto, di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa 16 April 2013.
"Untuk premium subsidi penuh seharga Rp4.500 sebanyak 55 persen dari kuota, sisanya untuk premium Rp 6.500 per liter," kata Direktur BBM BPH Migas, Djoko Siswanto, di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa 16 April 2013.
Kebijakan BBM subsidi dengan dua harga ini akan diterapkan untuk seluruh SPBU di Indonesia. Pemerintah berencana untuk memisahkan SPBU dengan subsidi penuh khusus untuk pengendara motor dan angkutan umum dengan SPBU khusus bagi mobil pribadi.
Sementara itu, untuk daerah yang hanya memiliki satu SPBU, pemerintah akan membuat jalur khusus. "Akan ada 34 SPBU yang menyediakan BBM subsidi dengan dua harga, karena di daerahnya hanya ada 1 SPBU," katanya.
Ia memperkirakan, dampak penghematan subsidi dari kebijakan dua harga BBM subsidi ini mencapai Rp30 triliun. Selain itu, langkah ini dapat menekan konsumsi BBM subsidi untuk tidak melebihi kuota sebanyak 46,01 juta kiloliter.
"Nanti, Presiden SBY yang akan mengumumkan dan menentukan harganya," katanya. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kebijakan BBM subsidi dengan dua harga ini akan diterapkan untuk seluruh SPBU di Indonesia. Pemerintah berencana untuk memisahkan SPBU dengan subsidi penuh khusus untuk pengendara motor dan angkutan umum dengan SPBU khusus bagi mobil pribadi.