Cemas Prospek Ekonomi Global, Bursa Wall Street Jatuh

Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid
VIVAnews - Indeks saham utama Amerika Serikat, Wall Street jatuh untuk kedua kalinya di pekan ini. Sebab, investor memilih lebih berhati-hati pada prospek pertumbuhan ekonomi global.
Viral Ramalan Hard Gumay Soal Chandrika Chika: Kurangi Aktivitas yang Banyak Melanggar Aturan

Jatuhnya harga minyak dunia, seperti dikutip dari laman Washington Post, Kamis 18 April 2013, menjadi salah satu faktor yang mendorong saham sektor energi bergerak negatif. 
8 Negara dengan Penurunan Tercepat di Asia

Kinerja Bank of Amerika dan Apple yang negatif dan mendorong jatuhnya kedua saham tersebut, turut memberikan dampak tak baik ke pasar modal. Apple diketahui mengisyaratkan terjadinya perlambatan produksi iPhone dan iPad.
Ungkit Panasnya Debat di Pilpres 2024, Prabowo: Tapi Kita Tetap Satu Keluarga

Indeks Dow Jones Industrial Average  pada akhir perdagangan Rabu waktu New York, ditutup jatuh 138,19 poin atau 0,9 persen pada level 14.618.59. Indeks S & P 500 berakhir turun 22,56 poin atau 1,4 persen menjadi 1.552,01. Begitu pula, dengan Nasdaq Composite Index yang turun 59,96 persen di posisi 3.204,67.

Untuk pekan ini, indeks Dow Jones turun 246,47 poin atau 1,7 persen. Indeks S & P 500 melemah 36,84 poin atau 2,3 persen dan Nasdaq turun 90,28 poin atau 2,7 persen.

Sementara itu, untuk periode akhir Desember 2012 hingga 17 April 2013, Dow Jones membukukan kenaikan 1.514,45 poin atau 11,6 persen. Indeks S & P 500 menguat 125,82 poin atau 8,8 persen. Sedangkan Nasdaq, tercatat naik 185,16 poin atau 6,1 persen. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya