Pekerja Freeport Indonesia Negosiasikan Kembali Upah

PT Freeport Indonesia Menghentikan Operasional Penambangan
Sumber :
  • ANTARA/ Spedy Paereng

VIVAnews - Para pekerja PT Freeport Indonesia kembali membuka perundingan untuk kenaikan gaji pada 2013. Negosiasi terakhir kenaikan gaji ditandatangani pada Desember 2011, dengan kenaikan gaji mencapai 37 persen selama dua tahun.

Juru bicara Serikat Pekerja Freeport Indonesia, Juli Parorrongan, seperti dikutip Reuters, Kamis 18 April 2013, menjelaskan, saat ini keputusan negosiasi gaji berada di tangan manajemen Freeport, bukan buruh.

"Apakah akan ada pemogokan atau tidak pada 2013, tergantung hasil negosiasi. Jika manajemen menawarkan manfaat yang lebih rendah dari kemampuan perusahaan, artinya perusahaan meminta kami untuk mogok kerja," kata Juli.

Berdasarkan kesepakatan 2011, perundingan upah antara serikat pekerja dan manajemen Freeport akan dimulai pada 2 Mei 2013 di Timika. Perundingan itu fokus untuk kenaikan upah, tunjangan, hak, kewajiban, serta manfaat pensiun.

Parorrongan menolak menyebutkan berapa kenaikan gaji yang diminta pekerja saat ini untuk menghindari perundingan dengan manajemen. "Biasanya negosiasi berlangsung selama 30 hari dan dapat diperpanjang 30 hari. Namun, kami akan mencoba sebaik mungkin untuk menghindari kebuntuan," katanya.

Sementara itu, Pemimpin Serikat Pekerja Freeport, Virgo Solossa, mengklaim perusahaan sering mendiskriminasikan pekerja yang ikut aksi mogok kerja pada 2011. "Freeport mencoba untuk melemahkan serikat pekerja," katanya.

Seperti diketahui, pada 2011, manajemen Freeport Indonesia telah sepakat dengan serikat pekerja yang dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama ke-17, periode 2011-2013. 
Freeport Indonesia dimiliki oleh 90,64 persen Freeport McMoRan dan 9,36 persen pemerintah Indonesia. (art)

Baca juga:

Satgas Pangan Polri: Pasar Murah Harus Digencarkan Jelang Lebaran di Kalteng
Kemenkominfo gelar nobar webinar

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Webinar "Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital"

Kemenkominfo mengadakan kegiatan webinar “Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital” dalam rangka meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024