- tech-specs.com
VIVAnews - Perjuangan Nokia untuk menggenjot kembali penjualan ponselnya terus mengalami jalan terjal. Nokia terus tertinggal dari pemimpin pasar ponsel yaitu Samsung dan Apple.
Dikutip dari CNN, Senin 22 April 2013, pendapatan pabrikan telepon pintar asal Finlandia ini semakin anjlok pada kuartal pertama 2013. Pendapatan Nokia turun 20 persen menjadi 5,85 miliar euro dibandingkan periode sama tahun lalu, dan turun 27 persen jika dibandingkan dengan kuartal empat 2012.
Penurunan pendapatan Nokia ini dua kali lebih besar dari perkiraan analis. Akibatnya, saham Nokia pun anjlok 16 persen.
Namun, perusahaan menyatakan telah mengapalkan 5,6 juta ponsel Lumia pada kuartal pertama, atau meningkat 27 persen dibanding kuartal akhir 2012.
Nokia berharap banyak terhadap Lumia, yang didukung penuh oleh Microsoft sebagai pemasok sistem operasi. Namun, Lumia hanya menyumbang 10 persen portofolio Nokia dan lonjakan Lumia tidak bisa menyembunyikan fakta dua unit usaha terbesar Nokia --Devices and Services dan Nokia Siemens Networks-- yang kehilangan penjualan cukup besar.
"Aset Nokia terus tergerus seperti produk-produk yang belum terbukti seperti Lumia," kata analis saham Jefferies, Lee Simpson.
Walau begitu, Nokia terus memangkas jumlah kerugian operasional secara signifikan dari 1,3 miliar euro menjadi 150 juta euro. Nokia masih harus berjuang keras untuk mengembalikan kejayaan masa lampau. Pada 2006, Nokia menguasai lebih dari 50 persen pangsa pasar ponsel.
Bahkan, pada 2007, harga saham Nokia sempat mencapai US$40 per unit, tepat sebelum Apple meluncurkan iPhone. Namun, saat ini, harga saham Nokia hanya bernilai sedikit di atas US$3 per unit. (art)
MPV Semewah Alphard Ini Bisa Melesat Sekencang Mobil Sport
Mobil MPV ini bukan sembarang minivan, melainkan sebuah istana mini yang memadukan kemewahan, performa, dan teknologi canggih. Bagian belakang kabin dipisahkan dari depan
