Cara Polisi Amankan Penjualan BBM Dua Harga

Antrian motor di SPBU
Sumber :
  • ANTARA/Lucky R.
VIVAnews
Masa Penahanan Harvey Moeis Diperpanjang, Kejagung Ungkap Alasannya
- Kepala Biro Pembinaan dan Operasional Markas Besar Kepolisian RI, Brigadir Jenderal Ahmad Hidayat, hari ini mengungkapkan Pertamina akan mengamankan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dengan memasang chip. Chip ini akan dipasang di nossel dan lubang bensin mobil. Polri, lanjut Ahmad, mendukung pengamanan itu.
Bantu Israel Tahan Serangan Teheran, Menlu Iran Temui Menlu Yordania

"Pemasangan chip untuk mengenali apakah mobil ini berhak mendapatkan bahan bakar yang bersubsidi atau tidak. Kalau mobil tidak menggunakan chip ini, tidak bisa isi pakai BBM bersubsidi, jadi harus cari SPBU lain," kata Brigjen Ahmad di Mabes Polri Jakarta.
Cha Eun Woo Nyanyikan Lagu-Lagu Album Entity Saat Fan Concert di Jakarta


Ahmad menjelaskan Pertamina akan memasang chip tersebut. Jadi ketika
nozzle
tidak mengenali, maka bensin tidak akan keluar.


Polisi, kata dia, siap melakukan pengamanan secara fisik di tiap-tiap SPBU dalam upaya penegakan hukum terhadap para pelanggar.
"Kalau nanti terjadi antrean, ada masyarakat yang tidak mengerti bahwa dia sebenarnya tidak boleh di situ lalu memaksa, mungkin akan terjadi perdebatan. Nah di situ mungkin ada peran Polri," ujarnya.


Penempatan personel Polri akan dilakukan saat pemerintah memutuskan kebijakan dua harga BBM bersubsidi diterapkan. "Perkiraan pada 26 atau 27 April nanti, kalau soal pengamanan secara fisik kami harus melakukan koordinasi dengan fungsi-fungsi lain, dengan asisten operasi," tuturnya.


Sementara titik-titik rawan penyelewengan distribusi BBM bersubsidi sudah disampaikan Pertamina kepada Polri. Pertamina memetakan sejumlah SPBU yang menjual BBM subsidi seharga Rp4.500 dan Rp6.500. Pertamina juga berkoordinasi dengan badan lalu lintas untuk mendatakan kendaraan-kendaraan plat merah dan plat hitam. (ren)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya