Freeport Kaji Bangun Smelter di Gresik

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto
Sumber :
  • PTFI
VIVAnews - PT Freeport Indonesia akan melakukan feasibility study (FS) atau studi kelayakan pembangunan tempat pemurnian dan pengolahan (smelter) di Gresik, Jawa Timur.
Bobby Nasution Minta Maaf ke Ijeck dan Golkar Sumut Usai Bertemu Airlangga di Jakarta

FS ini merupakan salah satu syarat yang diajukan pemerintah agar Freeport mendapatkan izin ekspor pada 2014 mendatang.
Mudik Lebaran, Hati-hati Infeksi Saluran Kemih Mengintai Wanita!

Presiden Direktur Freeport Indonesia, Rozik B Soetjipto, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa 23 April 2013, menjelaskan bahwa sebelumnya Freeport telah membuat FS pembangunan smelter dengan data asumsi global dan hasilnya tidak ekonomis.
Bamsoet Sebut Ketua TPN Ganjar-Mahfud Bakal Sowan ke Prabowo

Saat ini, menurutnya, Freeport kembali mengajukan kajian pembangunan smelter dengan data premier atau data sesungguhnya di lapangan. Freeport melakukan kajian pembangunan smelter di Gresik, Jawa Timur. 

"Data yang digunakan sesuai dengan kondisi yang ada di Indonesia sehingga nanti perhitungan akan lebih clear, menarik atau tidak," kata Rozik.

FS ini, tambah Rozik, merupakan salah satu syarat yang diajukan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, agar Freeport dapat ekspor mineral pada Januari 2014.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kepmen ESDM Nomor 7 Tahun 2012 mewajibkan para perusahaan pertambangan untuk membangun smelter untuk menciptakan lebih banyak pekerjaan dan ekspor yang bernilai tinggi dari sekadar konsentrat. Pemerintah akan melarang ekspor mineral mentah pada 1 Januari 2014.

"FS itu salah satu yang dipersayatkan agar masih dapat ekspor pada 2014. Pemerintah telah menjanjikan jalan untuk ekspor mineral," kata Rozik.

Freeport sengaja memilih Gresik sebagai lokasi kajian smelter, karena infrastruktur seperti pelabuhan dan jalan telah tersedia. Selain itu, sebelumnya telah ada smelter lainnya yaitu PT Smelting yang telah beroperasi. 

"Di Gresik juga ada PT Petrokimia Gresik sehingga asam sulfat yang dihasilkan smelter dapat diolah menjadi pupuk," kata Vice President Technical Affairs Freeport Indonesia, Rudy Seba, pada kesempatan yang sama.

Rudy menjelaskan bahwa saat ini untuk kesiapan pasokan listrik untuk smelter, hanya Jawa Timur yang siap.

Sedangkan Rozik melanjutkan, selain membuat kajian, Freeport Indonesia juga sedang melakukan pembicaraan jaminan suplai dengan tiga perusahaan pembangunan smelter asal Indonesia, yaitu Indosmelt, Nusantara Smelting dan Global Investindo.

Untuk itu, kata dia, pemerintah sebaiknya memberikan insentif menarik seperti keringanan pajak dan bea masuk agar investasi di bidang smelter ini dapat lebih menarik. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya