Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Laba bersih PT Bank Central Asia Tbk (BCA) selama triwulan I-2013 mencapai Rp2,9 triliun. Pencapaian kinerja BCA ini diungkapkan Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja, Senin, 29 April 2013.
"Laba bersih triwulan I-2013 meningkat 25,5 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp2,3 triliun," kata Jahja dalam "Analyst Meeting Bank Central Asia" di Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
AS Minta Iran Biarkan Israel Lakukan Serangan Balik, Hanya Sebagai 'Simbolis' Agar Israel Tak Malu
"Laba bersih triwulan I-2013 meningkat 25,5 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp2,3 triliun," kata Jahja dalam "Analyst Meeting Bank Central Asia" di Jakarta.
Jahja menyatakan, pendapatan operasional BCA meningkat sebesar 23 persen dari Rp6,2 triliun menjadi Rp7,7 triliun pada triwulan ini. Kinerja ini merupakan pencapaian yang memuaskan bagi bank swasta itu.
"BCA mampu membukukan kinerja bisnis yang memuaskan, didukung oleh pertumbuhan yang solid dalam penyaluran kredit dengan kualitas aset yang terjaga," kata dia.
Peningkatan kontribusi portofolio kredit terhadap total aset produktif BCA dan rendahnya suku bunga, telah mendorong peningkatan marjin bunga bersih (NIM) sebesar 66 bps
year on year
( YoY)
menjadi 5,9 persen.
Total portofolio kredit tercatat sebesar Rp265 triliun pada akhir Maret 2013. Jumlah ini meningkat 26,7 persen dibandingkan pada Maret 2012 sebesar Rp209,2 triliun. Kredit komersial dan UKM tumbuh 20,2 persen menjadi Rp105,7 triliun pada Maret 2013 (YoY).
Kredit konsumer meningkat sebesar 34,3 persen menjadi Rp71,7 triliun pada Maret 2013 (YoY), ditopang oleh kinerja kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB).
KPR naik 41,3 persen atau dari Rp13,2 triliun menjadi Rp43,7 triliun (YoY), sedangkan KKB tumbuh sebesar 21,4 persen dari Rp17,9 triliun menjadi Rp21,7 triliun (YoY).
Sementara itu, kredit korporasi tumbuh 17,2 persen menjadi Rp87,6 triliun. "Ini didukung dengan permintaan yang tinggi pada segmen transportasi dan logistik, pembangkit listrik dan distributor, serta
retailer
serta toserba," ujar dia. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jahja menyatakan, pendapatan operasional BCA meningkat sebesar 23 persen dari Rp6,2 triliun menjadi Rp7,7 triliun pada triwulan ini. Kinerja ini merupakan pencapaian yang memuaskan bagi bank swasta itu.
