SBY Akui APBN Sudah Tak Sehat

gerakan kewirausahaan nasional
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sudah tidak sehat. Ini lantaran, tingginya subsidi bahan bakar yang sudah tak terkendali.

Dalam sambutannya di Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa 30 April 2013, SBY mengatakan defisit APBN sudah terlalu besar, bisa melebihi tiga persen. "Ini bisa melanggar undang-undang," kata Presiden.

SBY menggambarkan, betapa dahsyat subsidi BBM. Pada APBN 2013, besaran subsidi Rp317,2 triliun, dan khusus subsidi BBM Rp193,8 triliun. Pada anggaran ini, penerimaan tercatat Rp1.529,7 triliun dan belanja negara Rp1.683 triliun. Defisit 1,65 persen, masih di bawah toleransi Undang-undang APBN, sebesar tiga persen.

Namun dalam perkembangannya, lanjutnya, pada April ini subsidi bahan bakar sudah membengkak. BBM yang seharusnya sudah Rp10.000 per liter terpaksa masih dijual Rp4.500. Akibatnya, subsidi pun membengkak tajam.

Subsidi total menjadi Rp446,8 triliun, khusus subsidi BBM Rp297,7 triliun. "Defisit akan menjadi 3,83 persen. Sudah tidak sehat dan melanggar Undang-undang," ujarnya.

Defisit yang besar, kata SBY, membuat ketahanan ekonomi juga tergangu. Subsidi yang terlalu besar membuat anggaran pengurangan kemiskinan dan kesejahterakan rakyat tambah sedikit. Biaya pembangunan infrastruktur juga sangat terbatas.

SBY juga menegaskan, subsidi BBM sudah memberatkan. Selain itu juga tidak tepat sasaran. Penikmat subsidi justru golongan menengah ke atas. "Ini ketidakadilan." (asp)

Tampil di Saranghaeyo Indonesia 2024, Xiumin EXO Janjikan Penampilan Spesial
Menteri Keuangan Sri Mulyani rapat malam-malam bersama jajaran pejabat Kemenkeu

Finance Minister Held Meeting to Discuss Impact of Iran-Israel Conflict

Finance Minister Sri Mulyani Indrawati held a meeting with the officials in her ministry to discuss the economic and financial situation due to the heated geopolitical si

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024