Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Menteri Pertanian, Suswono, menyatakan bahwa Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menelusuri dugaan praktik kartel dalam permainan harga komoditas bawang putih di pasar.
Kepada pers di kantor KPPU, Jakarta, Selasa 30 April 2013, Suswono menjelaskan bahwa penyelidikan terhadap dugaan permainan harga karena praktik kartel itu dilakukan sangat serius oleh KPPU, dengan berusaha mengumpulkan informasi dan bukti.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kepada pers di kantor KPPU, Jakarta, Selasa 30 April 2013, Suswono menjelaskan bahwa penyelidikan terhadap dugaan permainan harga karena praktik kartel itu dilakukan sangat serius oleh KPPU, dengan berusaha mengumpulkan informasi dan bukti.
Baca Juga :
Terpopuler: Artis Keturunan Darah Biru sampai Proses Kelahiran Anak Perempuan Alyssa Soebandono
"Justru ini yang digali KPPU," ujar Suswono.
Suswono menambahkan, jika memang kartel itu ada, KPPU akan mengungkap kasusnya.
Terkait hal itu, Suswono melanjutkan, dia ditanya KPPU mengenai upaya pemerintah dalam pengendalian harga pangan. Jangan sampai terjadi permainan harga karena kartel, sehingga dapat merugikan masyarakat.
"Ini bisa berbahaya kalau ada banyak perusahaan dan mereka mengendalikan importasi. Bisa jadi perusahaan-perusahaan itu tidak melakukan importasi dan mengakibatkan volume bawang berkurang, sehingga harga (bawang putih) bisa naik," kata Suswono.
Mengenai kartel itu, Suswono mengaku tidak tahu secara pasti keberadaannya. "Wah, saya tidak tahu karena itu terlalu teknis. Lagipula ini masih indikasi," kata Suswono.
Suswono memenuhi undangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha terkait keperluan memberikan penjelasan tentang kebijakan pembatasan impor produk hortikultura.
Kepala Humas KPPU, Ahmad Junaidi, di kantor KPPU, Jakarta, hari ini, menjelaskan, ini merupakan panggilan kedua terhadap Suswono. "Pak Menteri sudah datang," ujar Junaidi. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Justru ini yang digali KPPU," ujar Suswono.
