Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, mengungkapkan alasan penunjukan PT Hutama Karya sebagai pelaksana proyek jalan tol Trans Sumatera.
Kepada pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat 3 Mei 2013, Dahlan menjelaskan bahwa ini tidak menyangkut fasilitas Penyertaan Modal Negara (PMN) semata, namun lebih kepada mempercepat pelaksanaan proyek itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kepada pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat 3 Mei 2013, Dahlan menjelaskan bahwa ini tidak menyangkut fasilitas Penyertaan Modal Negara (PMN) semata, namun lebih kepada mempercepat pelaksanaan proyek itu.
"Penunjukan bisa lebih mempercepat proyeknya, bukan pemberian PMN-nya," ujar Dahlan.
Dahlan menambahkan, proyek itu kurang diminati para investor lantaran jalan itu jarang dilalui kendaraan, sehingga dianggap tidak bisa segera balik modal.
Padahal, Dahlan melanjutkan, kebutuhan Sumatera untuk memiliki infrastruktur yang memadai sudah mendesak karena potensi pengembangan ekonominya.
"Sumatera kan harus punya infrastruktur bagus karena ekonominya baik," kata Dahlan.
Hutama Karya yang merupakan perusahaan konstruksi pelat merah itu diminta untuk menggarap proyek Trans Sumatera untuk ruas jalan Padang-Sicincin, Medan-Binjai, dan Palembang-Indralaya sambil menanti peraturan presiden mengenai pembangunan tol dengan ruas sebanyak 24 dan panjang jalan 2.700 km itu.
Untuk ruas-ruas lainnya, Dahlan tidak menunggu investor yang akan masuk ke dalam pekerjaan proyek.
"Kalau menunggu ditender kan tentunya akan lama. Negara tidak bisa menunggu seperti itu. Kasihan daerahnya kalau tidak berkembang," kata Dahlan. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Penunjukan bisa lebih mempercepat proyeknya, bukan pemberian PMN-nya," ujar Dahlan.
