Sumber :
- airliners.net
VIVAnews -
Maskapai PT Merpati Nusantara Airlines, sejak Sabtu 4 Mei 2013 mulai melakukan penerbangan perintis menuju berbagai daerah di provinsi Maluku. Menggunakan pesawat type A/C Casa 212, Merpati akan meningkatkan mobilitas masyarakat Maluku yang akan melakukan kegiatan bisnis maupun kegiatan sosial politik dan budaya.
“Merpati akan melayani penerbangan dari Ambon menuju Kisar pulang pergi dengan frekuensi penerbangan sebanyak satu kali seminggu. Dari Ambon pesawat berangkat pukul 09:40 Waktu Indonesia Timur (WIT) tiba atau mendarat di Kisar pukul 11:40 WIT,” papar Vice President Corporate Secretary Merpati, Herry Saptanto, dalam keterangan tertulis.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
“Merpati akan melayani penerbangan dari Ambon menuju Kisar pulang pergi dengan frekuensi penerbangan sebanyak satu kali seminggu. Dari Ambon pesawat berangkat pukul 09:40 Waktu Indonesia Timur (WIT) tiba atau mendarat di Kisar pukul 11:40 WIT,” papar Vice President Corporate Secretary Merpati, Herry Saptanto, dalam keterangan tertulis.
Selain melayani penerbangan Ambon – Kisar, Merpati juga melayani penerbangan dari Kisar-Saumlaki dan Langgur-Larat sebanyak satu kali dalam satu minggu pulang pergi. Sementara penerbangan dari Ambon menuju Namlea, dilayani sebanyak dua kali dalam satu minggu pulang pergi.
Selain itu, Merpati juga melayani penerbangan Ambon-Bandaneira dengan jadwal tiga kali penerbangan pulang pergi selama satu minggu dan Bandaneira-Amahai sekali dalam seminggu. Sedangkan rute Ambon-Namrole akan dilayani satu kali dalam seminggu.
"Bila permintaannya tinggi, tidak tertutup kemungkinan, bila diijinkan pihak yang berwenang, kami akan tingkatkan frekwensi penerbangannya,” tambah Herry Saptanto.
Menurut Herry Saptanto, selama 2013 Merpati telah mendapatkan kepercayaan dari pemerintah dan Rakyat Indonesia untuk menambah penerbangan perintisnya di delapan lokasi, antara lain Papua tiga daearah, Maluku dua daerah dan Sulawesi dua daerah.
“Tambahan penerbangan perintis di Papua sudah dilakukan 11 April yang lalu, sementara Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah dimulai pada 20 April 2013," katanya.
Ia menjelaskan penerbangan perintis sangat dibutuhkan di sejumlah wilayah kepulauan. Penerbangan ini sangat membantu warga setempat untuk meningkatkan akses ke daerah luar. "Merpati siap meneruskan tradisi bahwa selama ini penerbangan perintis identik dengan Merpati Nusantara Airlines,” kata Herry Saptanto.
Saat ini Merpati memiliki 32 pesawat. Sementara pesawat yang digunakan untuk penerbangan perintis sebanyak tujuh pesawat terdiri dari jenis DHC dan Casa. Sedangkan rute yang dimiliki Merpati tidak kurang dari 100 rute di 40 kota.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
