PLN dan Jokowi Bahas Pengembangan Sistem Kelistrikan Jakarta

Jokowi ngopi Bareng Pewarta Foto Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Perusahaan Listrik Negara (PLN) meyiapkan program pemenuhan kebutuhan pasokan listrik Jakarta yang diperkirakan akan meningkat pesat untuk 10 tahun mendatang dalam pembahasan bersama jajaran pemerintah DKI Jakarta, di Balaikota Jakarta, Rabu, 8 Mei 2013.

Dalam pertemuan jajaran direksi PLN yang dipimpin Direktur Utama Nur Pamudji dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, PLN mengemukakan perkiraan permintaan listrik kota Jakarta akan mencapai 9.800 MW pada tahun 2021. Beban puncak Jakarta saat ini mencapai 6000 MW sedangkan beban puncak sistem Jawa-Bali mencapai 21.000 MW.
 
Menyikapi hal ini, PLN akan memperkuat pasokan listrik ke Jakarta dengan membangun jaringan melalui saluran udara 500 kV dengan memanfaatkan trase saluran udara 150 kV yang sudah ada.

Toyota Fortuner Hybrid Sudah Ada di Diler, Segini Harganya

"Kami menggunakan trase yang sudah ada yakni sistem tower 150 kV, jadi kami tingkatkan saja, di atasnya ada transmisi 500 kV di bawahnya ada 150 kV", ujar Direktur PLN Murtaqi Syamsudin dalam keterangan tertulis kepada VIVAnews.
 
Murtaqi menjelaskan, saat ini listrik Jakarta dipasok dari Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV yang mengelilingi Jakarta yakni GITET Bekasi, GITET Cawang, GITET Cibinong, GITET Depok, GITET Gandul, GITET Kembangan, dan GITET Balaraja. Semua GITET ini sudah terhubung dengan sistem interkoneksi kelistrikan Jawa-Bali. Selain dari GITET, listrik Jakarta juga dipasok dari tiga pembangkit yang ada di Jakarta yaitu PLTGU Muara Karang, PLTGU Tanjung Priok, dan PLTU Lontar, Banten.
 
Menurut Murtaqi, untuk menopang pertumbuhan beban listrik Jakarta 10 tahun ke depan yang bisa mencapai 10.000 MW, PLN harus menghubungkan GITET yang ada di utara Jakarta, mulai dari GITET Kembangan, GITET Duri Kosambi, Muara Karang, sampai Tanjung Priok. Demikian pula PLTGU Muara Karang dan Tanjung Priok, harus tetap beroperasi.

Total kapasitas PLTU Muara Tawar saat ini mencapai 1.500 MW, akan ditingkatkan menjadi 2.200 MW. Selain itu, PLN juga harus menghubungkan GITET Cawang dengan GITET Gandul.

"Cawang ini trasenya sudah ada, kami tinggal melakukan up rating sama seperti yang di koridor utara. Dengan upaya ini, kami harapkan pasokan listrik ke Jakarta akan betul-betul kuat," kata Murtaqi.
 
Menurut Murtaqi, Jokowi -sapaan Joko Widodo- pun menyambut baik rencana ini mengingat bahwa DKI Jakarta butuh dukungan pasokan listrik dari PLN dalam ukuran besar untuk kereta api listrik, MRT, dan monorel. (eh)

Ilustrasi logo Mahkamah Konstitusi.

Arti dan Peran Amicus Curiae yang Diajukan Megawati dan Habib Rizieq ke MK

Pengajuan amicus curiae yang dilakukan sejumlah tokoh ini heboh mencuat terkait dengan persidangan dalam pekara sengketa hasil Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024