- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, membantah isu pemberitaan yang menyatakan Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo telah ditunjuk menjadi menteri keuangan definitif menggantikan Agus Martowardojo.
Saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Senin 13 Mei 2013, Hatta menyatakan bahwa menteri keuangan yang baru akan segera dilantik besok, Selasa 14 Mei 2013. Namun, bukan Dradjad yang akan dilantik.
"Menkeu, besok dilantik. Dradjad Wibowo mau jadi menkeu, itu tidak betul. Mas Dradjad sekarang sedang tugas di Eropa dan presiden sudah menetapkan dalam minggu ini akan segera melantik menkeu baru. Yang pasti tidak dari parpol," ujar Hatta, yang saat ini menjabat pelaksana tugas menteri keuangan.
Sebelumnya, tersiar kabar bahwa ekonom dan Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Hari Wibowo ditunjuk sebagai calon menkeu yang baru.
Ketika dikonfirmasi VIVAnews, Senin 13 Mei 2013, melalui telepon selulernya, Dradjad hanya mengatakan bahwa saat ini sedang ada pekerjaan di luar negeri. "Saya lagi ada meeting di London sekarang ini. Jadi, lagi kerja, bukan liburan," ujarnya singkat.
Sementara itu, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan bahwa dia belum bisa memastikan perihal penunjukan menkeu baru oleh Presiden. "Saya belum bisa memberikan konfirmasi sampai menkeu definitif resmi dilantik oleh Presiden," kata Julian kepada VIVAnews dalam pesan singkatnya.
Kendati demikian, menurut Julian, Presiden SBY segera melantik menkeu baru. "Tentu dalam waktu dekat," ujar dia.
Selain nama Dradjat yang santer disebut menggantikan posisi Agus Marto, dari kalangan profesional nama Chatib Basri yang saat ini menjabat sebagai kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) juga santer disebut-sebut mendapat dukungan dari berbagai pihak. Presiden SBY juga dikabarkan terkesan pada kemampuan Chatib, khususnya di bidang makro ekonomi dan ekonomi politik. (art)
Baca juga:
PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan
Sikap politik PDIP yang saat ini ditunggu-tunggu, apakah memilih menjadi oposisi dari pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, atau ikut masuk di dalamnya.
