10 Miliuner Terkaya di Asia (II)

Li Ka-shing
Sumber :
  • Forbes

VIVAnews - Asia merupakan pasar dengan pertumbuhan tercepat dan menjelma menjadi kekuatan ekonomi dunia. Booming ini juga mendorong masyarakatnya ke jajaran super kaya dunia.

Studi Capgemini dan RBC Wealth menunjukkan Asia telah menyalip Amerika Utara sejak dua tahun lalu. Gelombang pertumbuhan ekonomi yang kuat membuat Asia menjadi kerajaan miliuner.

CNBC melansir 10 pengusaha terkaya Asia generasi pertama yang diolah dari data perusahaan riset Wealth-X. Total kekayaan 10 pengusaha Asia ini lebih dari US$110 miliar, berdasarkan kepemilikan perusahaan publik, swasta, dan aset lainnya per 1 Maret 2013. Berikut daftarnya dari peringkat lima hingga pertama orang terkaya di Asia ( untuk melihat peringkat sepuluh hingga enam) :

5. Henry Sy Sr


Warga negara: Filina
Usia: 88 tahun
Kekayaan: US$10 miliar

Henry merupakan pengusaha tertua yang masuk dalam daftar ini, dan ia juga tercatat sebagai orang terkaya di dunia versi Forbes. Henry muda bermigrasi dari China ke Filipina lalu membuka toko sepatu kecil di Manila pada 1958 bernama Shoemart.

Toko ini cikal bakal kerajaan multi miliuner dolar A melalui perusahaan SM Investments. Perusahaanya menjelma sebagai kelompok ritel terbesar di negara tersebut yang terdiri dari pusat perbelanjaan, properti, perbankan dan hotel.

Nilai kapitalisasi perusahaannya saat ini mencapai US$17,2 miliar dan menjadi perusahaan paling berharga di Filipina. Semangat wirausaha Henry, menular ke anaknya. Hans, menjalankan anak perusahaan SM Prime, pengembang mal terbesar di dunia dan pada Desember lalu membuka mal kelima di China.

4. Charoen Sirivadhanabhakdi


Warga negara: Thailand
Usia: 69 tahun
Kekayaan: US$10,7 miliar

Charoen merupakan pemilik produsen bir terbesar di Thailand, Thai Bev, dan merupakan orang terkaya ketiga di negeri gajah putih tersebut menurut Forbes. Masa kecil Charoen sangatlah sederhana. Charoen meninggalkan sekolah pada usia sembilan tahun untuk mulai bekerja.

Pada 1970, Charoen mulai membuka bisnis perdagangan dengan menjual bir murah lokal dan wiski. Satu dekade berikutnya, bisnis Charoen berkembang dan mulai investasi dengan membuat pabrik gula, bank dan asuransi.

Sebuah langkah besar Charoen terjadi pada 1995 lalu, ketika membentuk perusahaan patungan dengan produsen bir asal Denmark, Carlsberg, dengan memproduksi Chang Beer dan Beer Thai. Taipan ini juga berinvestasi di properti dengan membuat pusat perbelanjaan dan hotel dari Singapura hingga New York.

Charoen menjadi sorotan utama pada Januari lalu saat mau mengakuisisi Fraser dan Neave Singapura senilai US$11 miliar dan masuk dalam akuisisi terbesar di Asia Tenggara.

3. Tatparanandam Ananda Krishnan


Warga negara: Malaysia
Usia: 74 tahun
Kekayaan: US$11,2 miliar

Tatparandandam merupakan orang terkaya kedua di Malaysia dengan kerajaan bisnis yang mencakup telekomunikasi, game, properti, minyak dan TV berbayar. Lahir di Sri Lanka lalu migrasi ke Kuala Lumpur.

Ia lalu menempuh kuliah di Harvard dan salah satu direktur pendiri raksasa minyak Malaysia, Petronas. Selepas itu, ia mendirikan Usaha Tegas dan menguasai beberapa perusahaan Malaysia. Ia memiliki reputasi untuk membeli saham perusahaan dengan waktu yang tepat.

Ia mengendalikan perusahaan telekomunikasi Malaysia, Maxis, dengan kepemilikan mayoritas pada 2007 lalu. Selain itu, ia juga menguasai saham perusahaan minyak Bumi Armada dan perusahaan TV berbayar Astro All Asia Networks.

2. Zong Qinghou


Warga negara: China
Usia: 67 tahuh
Kekayaan: US$14,9 miliar

Zong tercatat sebagai orang terkaya dan anggota parlemen terkaya di China. Ia merupakan presiden komisaris dan CEO produsen minuman terbesar di China, Hangzhou Wahaha Group.

Bermodal US$22 ribu dari pinjaman Bank, Zong mendirikan pabrik minuman dengan fokus anak sekolah dasar dengan menjual minuman vitamin dan permen pada 1987. Saat ini induk perusahaan Zong memiliki 150 anak perusahaan, termasuk pakaian anak-anak dan 60 basis manufaktur di seluruh China.

Zong dikenal dengan gaya hidup hemat. Dalam sebuah wawancara dengan BBC 2011 silam, Zong hanya hidup dengan biaya US$20 per hari. Dia masih mengkaji setiap beban pengeluaran kantor dan pribadi dan wajib menandatangani setiap keputusan yang membutuhkan pengeluaran besar di perusahaannya.

1. Li Ka-Shing


Warga negara: Hongkong
Usia: 84 tahun
Kekayaan: US$29,7 miliar

Satu-satunya penduduk Hong Kong yang masuk dalam daftar, Li dianggap sebagai salah satu tokoh bisnis paling kuat di Asia. Reputasinya dalam transaksi bisnis yang cerdas membuatnya mendapat julukan Superman.

Li pindah dari China daratan menuju Hong Kong bersama keluarganya pada 1928. Dia berhenti sekolah setelah ayahnya terjangkit tuberkulosis dan mulai bekerja pada usia 12 tahun di pabrik plastik.

Karir Li menanjak menjadi salesman dan kemudian manajer umum pada usia 19 tahun. Pada usia 22 tahun, Li kemudian memulai bisnis manufaktur plastik sendiri. Saat ini, perusahaan bernama Cheu Kong Industries, merupakan salah satu perusahaan Hong Kong terkemuka di bidang real estate dan investasi.

Li terjun ke bisnis properti pada 1956 dan mulai menjadi perusahaan publik pada 1972 untuk terus berkembang. Bisnis Li saat ini terus beragam, mulai dari pelayaran, telekomunikasi dan bioteknologi di 52 negara.

Baca juga:

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients
Prabowo Subianto

Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo Subianto Akan ke China dan Bertemu Xi Jinping

Menteri Pertahanan juga pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto akan mengunjungi Beijing China, pada 31 Maret-2 April 2024. Prabowo dijadwalkan bertemu Presiden Xi Jinping

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024