Sumber :
- REUTERS/Brendan McDermid
VIVAnews - Tanda-tanda perlambatan ekonomi Amerika Serikat, ditambah komentar pejabat Federal Reserve mengenai pengurangan pembelian obligasi membuat pasar saham Wall Street terkoreksi pada penutupan transaksi Kamis waktu New York atau Jumat dini hari waktu Indonesia barat.
Selain kabar melambatnya pertumbuhan ekonomi AS yang membuat investor kurang bersemangat, kenaikan tunjangan pengangguran pekan lalu dan pendapatan industri manufaktur yang negatif di wilayah Atlantik tengah turut memberikan sentimen negatif.
Indeks Dow Jones Industrial Average, seperti dikutip dari laman Washington Post, Jumat 17 Mei 2013, berakhir turun 42,47 poin atau 0,3 persen di posisi 15.233,22.
Indeks Standard & Poor's 500 juga ditutup turun 8,31 poin atau 0,5 persen menjadi 1.650,47 dan Nasdaq Composite Index jatuh 6,37 poin atau 0,2 persen ke level 3.465,24.
Selama sepekan ini, Dow Jones tercatat naik 114,73 poin atau 0,8 persen. Indeks S & P 500 menguat 16,77 poin atau satu persen dan Nasdaq naik 28,66 poin atau 0,8 persen.
Sementara itu, untuk periode 31 Desember 2012 hingga 16 Mei 2013, Dow Jones membukukan kenaikan 2.129,08 poin atau 16,2 persen. Indeks S & P 500 menguat 224,28 poin atau 15,7 persen. Sedangkan Nasdaq naik 445,73 poin atau 14,8 persen.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selama sepekan ini, Dow Jones tercatat naik 114,73 poin atau 0,8 persen. Indeks S & P 500 menguat 16,77 poin atau satu persen dan Nasdaq naik 28,66 poin atau 0,8 persen.