Sumber :
- Kementerian Pekerjaan Umum
VIVAnews
- Pemerintah menyiapkan anggaran sekitar Rp16-20 miliar untuk proses studi kelayakan terkait pembangunan Jembatan Selat Sunda yang baru-baru ini dilakukan sebagai bagian dari mega proyek Kawasan Strategis Infrastruktur Selat Sunda (KSISS).
Deputi Sarana dan Prasarana, kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Dedi S Priatna, Jumat 17 Mei 2013, menjelaskan bahwa studi kelayakan itu sepenuhnya dibiayai pemerintah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Deputi Sarana dan Prasarana, kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Dedi S Priatna, Jumat 17 Mei 2013, menjelaskan bahwa studi kelayakan itu sepenuhnya dibiayai pemerintah.
"Anggaranya dari Kementerian Pekerjaan Umum," ujar Dedi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.
Sementara itu, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak, menambahkan, pemerintah menggarap seluruhnya studi kelayakan pembangunan Jembatan Selat Sunda dan tidak melibatkan pemrakarsa proyek ini.
Studi kelayakan ini mencakup kegiatan melengkapi data geoteknik serta perhitungan konstruksi jembatan. "Tentunya juga faktor-faktor basis desain," kata Hermanto.
Pusat kegiatan studi kelayakan ini, Hermanto melanjutkan, akan dilakukan delapan titik, yang dibagi antara Banten dan Lampung, untuk kajian yang mencakup antara lain dimensi jembatan, kawasan ekonomi dan aspek teknis lainnya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Anggaranya dari Kementerian Pekerjaan Umum," ujar Dedi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.
