Jembatan Selat Sunda Bukan Proyek Prioritas 2014

Desain Jembatan Selat Sunda
Sumber :
  • Kementerian Pekerjaan Umum
VIVAnews -
Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar
Pemerintah telah menetapkan 15 proyek prioritas yang akan mulai pemasangan tiang pancang
(groundbreaking)
Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok
pada 2014. Namun, megaproyek Kawasan Strategis Infrastruktur Selat Sunda (KSISS) yang di dalamnya termasuk Jembatan Selat Sunda (JSS) tidak termasuk dalam daftar tersebut.
Bank Muamalat Cetak Laba Rp 14,1 Miliar pada 2023, Aset Tumbuh 9 Persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, Jumat 17 Mei 2013, menjelaskan, 15 proyek prioritas tersebut masuk dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangun Ekonomi Indonesia (MP3EI).


"JSS akan kami bahas tersendiri," ujar Hatta di kantornya, Jakarta.


Hatta mengatakan, 15 proyek tersebut diperkirakan menghabiskan dana Rp333,4 triliun. Pembiayaan tersebut akan dipenuhi dari kerja sama pemerintah dan swasta.


Sebanyak 15 proyek tersebut, dia melanjutkan, terdapat pada enam koridor. Nilai proyek koridor Sumatera Rp111 triliun, Kalimantan Rp41 triliun, Sulawesi Rp61 triliun, Jawa Rp113 triliun, Bali dan Nusa Tenggara Rp4,1 triliun, dan koridor Kepulauan Maluku Rp3,3 triliun.


"15 proyek tersebut
groundbreaking
2014, seperti di antaranya pembangunan pembangkit listrik Indramayu 1.000 megawatt, kabel bawah laut Sumatera-Jawa untuk mengatasi
blackout
di Jawa dan lain-lain," katanya.


Pemerintah, menurut Hatta, juga telah membentuk Komite Kebijakan Percepatan Pembangunan Infrastruktur (KKPPI). Komite tersebut nantinya akan menyiapkan persiapan studi kelayakan proyek-proyek tersebut.


Hasil studi tersebut dapat dimanfaatkan para investor yang berminat untuk masuk dalam proyek tersebut. "Semuanya itu diputuskan di dalam KKPPI, sehingga pra studi kelayakan itulah yang nanti dijadikan pedoman oleh pasar," tuturnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya