Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Manajemen PT Bank Danamon Indonesia Tbk akan menunggu keputusan resmi dan arahan lanjutan dari Bank Indonesia mengenai pembelian saham perusahaan oleh DBS Group Holding Ltd. BI telah menyetujui pembelian awal 40 persen saham Danamon oleh DBS Group.
Head of Public Affairs Bank Danamon, Zsa Zsa Yusharyahya kepada VIVAnews
Head of Public Affairs Bank Danamon, Zsa Zsa Yusharyahya kepada VIVAnews
di Jakarta, Rabu 22 Mei 2013, mengungkapkan, "Kami sedang menunggu pemberitahuan tertulis dari Bank Indonesia. Kami akan memberikan pengumuman lebih lanjut setelah menerima pemberitahuan resmi".
Sebelumnya,
Group Strategic Marketing Communications
DBS Group Holding Ltd, Grace Ngoh, Selasa 21 Mei 2013, menyambut baik persetujuan Bank Indonesia terkait akuisisi saham Bank Danamon dengan segala persyaratannya.
"Bank Indonesia menyetujui pembelian awal 40 persen saham Danamon, dengan kemungkinan pembelian saham lanjutan, jika syarat dan ketentuan resiprokal antara Indonesia dan Singapura disetujui," ujar Grace dalam keterangan tertulis.
Sementara itu, Bank Indonesia akan menyetujui sepenuhnya akuisisi saham Danamon sebesar 67,37 persen jika Otoritas Moneter Singapura (MAS) memberikan kelonggaran kepada tiga bank BUMN, yaitu PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk dalam membuka cabang di Singapura.
"Jadi, kalau mau 67,37 persen, kami akan bilang lihat dulu. Kami minta juga kelonggaran ke Singapura terhadap tiga bank kita itu," kata Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, di Gedung DPR RI, kemarin.
Otoritas Moneter Singapura (
Monetary Authority of Singapore
/MAS) pun menyambut baik langkah Bank Indonesia untuk menyetujui akuisisi 40 persen saham Bank Danamon oleh DBS Holding.
Persetujuan BI terhadap proses akuisisi itu, menurut Juru Bicara MAS, Mark Tan, Selasa 21 Mei 2013, akan meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan bagi Indonesia dan Singapura.
"Mengingat kerja sama yang baik antara Indonesia dan Singapura, MAS dan BI mengeksplorasi akses lebih lanjut ke pasar masing-masing," ujar Mark dalam keterangan tertulis kepada
VIVAnews
.
MAS memandang, apabila bank-bank Indonesia ada di Singapura, tentu akan sangat membantu dalam memberikan layanan jasa keuangan maupun perbankan yang lebih luas bagi masyarakat.
Halaman Selanjutnya
di Jakarta, Rabu 22 Mei 2013, mengungkapkan, "Kami sedang menunggu pemberitahuan tertulis dari Bank Indonesia. Kami akan memberikan pengumuman lebih lanjut setelah menerima pemberitahuan resmi".