Freeport Periksa Ulang Keamanan Areal Tambang

Longsor tambang PT Freeport Indonesia
Sumber :
  • ANTARA
VIVAnews
Sopir Alami Microsleep Diduga Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rosalia Indah
- Manajemen PT Freeport Indonesia menyatakan, usai kejadian longsor di areal tambang bawah tanah Big Gossan, perusahaan belum berencana untuk memulai kembali aktivitas penambangan. Perusahaan akan fokus pada pengecekan ulang keamanan areal tambang.

Pertamina Enduro VR46 Racing Team Tolak Tawaran Jadi Tim Satelit Yamaha

Presiden Direktur Freeport Indonesia, Rozik B. Soetjipto, di Jakarta, Rabu 22 Mei 2013, mengungkapkan, perusahaan masih fokus pada proses rehabilitasi. Selama ini, Rozik mengatakan, produksi Freeport Indonesia sekitar 220 ton per hari.
Bolehkah Puasa Syawal tapi Masih Punya Utang Puasa Ramadhan? Ini Menurut Buya Yahya


Dari produksi tersebut, menurut dia, sebanyak 140 ribu ton berasal dari tambang terbuka. "Sedangkan tambang bawah tanah menghasilkan sekitar 80 ribu ton per hari," ujar Rozik.


Sejak kejadian longsor hingga saat ini, yang sudah memakan waktu delapan hari, dia menjelaskan, kegiatan penambangan dihentikan secara keseluruhan. "Baik penambangan bawah tanah ataupun permukaan," tuturnya.


Rozik belum bisa memastikan kapan kegiatan penambangan akan dimulai kembali. Namun, ia meyakinkan, perusahaan akan melakukan pengecekan ulang pada seluruh tambang Freeport.


"Dalam beberapa hari ke depan, kami akan fokus kepada pengecekan ulang keselamatan kerja di penambangan. Kami juga melakukan pemeliharaan agar tidak terjadi lagi kejadian seperti ini," katanya.


Seperti diketahui, ruang pelatihan bawah tanah Freeport di Timika runtuh dan menimbun sebanyak 38 pekerja yang sedang melakukan pelatihan keselamatan. Sebanyak 10 orang selamat dan 28 orang tertimbun material seberat ratusan ton serta tidak bisa diselamatkan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya