BI: Kenaikan Harga BBM Sumbang Inflasi Terbesar

Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, di KPK.
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Senin 24 Mei 2013 mengungkapkan  kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi memicu inflasi sebesar 2,46 persen.
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian

Menurut Agus di Gedung DPR, Jakarta, sumbangan terbesarnya berasal dari sektor transportasi perkotaan yang mencapai sebesar 0,68 persen.
Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi 

Sementara itu, kata dia, dampak tidak langsung dari angkutan antarkota mencapai 0,12 persen dan dari taksi sebesar 0,2 persen. Sedangkan untuk angkutan laut, kereta api, dan Angkutan Sungai Dana dan Penyeberangan tidak menyumbang inflasi.
Indonesia All Star Diisi Pemain Terbaik Guna Hadapi Red Sparks

"Secara keseluruhan, dampak tidak langsung tarif angkutan terhadap inflasi dari kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar 0,82 persen," ujar Agus.

Agus menuturkan, otoritas terkait harus dapat merespon ancaman inflasi tersebut, sehingga diharapkan laju inflasi selama tahun ini dapat sesuai yang ditargetkan pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2013 sebesar 7,2 persen.

"Tentu, inflasi  2013 akan berdasarkan proyeksi BI yaitu dapat mencapai 7,76 persen. Tapi kalau direspon secara baik, inflasi di kisaran 7,2 persen, tergantung bagaimana biaya transportasi akan merespon," tuturnya. (Umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya