Sumber :
- dok. Corbis
VIVAnews -
Perusahaan farmasi pelat merah, PT Indofarma Tbk siap untuk memproduksi obat pil Keluarga Berencana (KB) bagi pria. Rencananya, BUMN ini akan menjual obatnya kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Direktur Utama Indofarma, Elfiano Rizaldi, Selasa 28 Mei 2013, menjelaskan, untuk tahap awal obat KB khusus pria buatan Indofarma ini akan dijual untuk BKKBN. Namun, tidak menutup kemungkinan perusahaan akan mengekspor pil KB pria ini ke berbagai negara.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Direktur Utama Indofarma, Elfiano Rizaldi, Selasa 28 Mei 2013, menjelaskan, untuk tahap awal obat KB khusus pria buatan Indofarma ini akan dijual untuk BKKBN. Namun, tidak menutup kemungkinan perusahaan akan mengekspor pil KB pria ini ke berbagai negara.
Baca Juga :
Ramalan Zodiak Selasa 16 April 2024: Scorpio Bertemu Kenalan Lama, Ada Masalah Serius untuk Aquarius
"Nanti ekspornya akan melalui kami," kata Elfiano saat ditemui di Kementerian BUMN.
Pil KB pria ini merupakan temuan dari salah satu peneliti Universitas Airlangga, Profesor Bambang Prajogo. Bambang menciptakan pil KB yang selama ini berlaku untuk perempuan, sekarang bisa diminum oleh pria. Pil KB ini berasal dari tanaman gendarusa
(justicia gendarussa burm
), yaitu tanaman perdu asal Australia.
Namun, pil KB ini memiliki efek samping. "Pil ini justru meningkatkan libido pada pria," kata Bambang di Kementerian BUMN.
Bambang mengatakan, temuannya itu sudah dilirik negara asing, yaitu China dan Australia. Kedua negara itu bahkan berani menawar dengan harga hingga US$5 miliar. Tetapi, dosen Unair ini menolak halus permintaan kedua negara tersebut.
Ia menginginkan perusahaan Indonesia yang harus memproduksi dan mengekspor obat temuannya. "Ekspornya harus melalui Indofarma," kata dia.
Selain pil KB pria, Indofarma juga akan memproduksi beberapa alat kesehatan hasil penelitian Universitas Airlangga. "Kami juga ingin memproduksi
test kit
keamanan pangan, alat uji kandungan allupurinol pada urin, dan alat uji kandungan logam berat pada obat herbal," kata Elfiano. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Nanti ekspornya akan melalui kami," kata Elfiano saat ditemui di Kementerian BUMN.
