Presdir Faber-Castell Indonesia, Y. Halim

Pensil Faber-Castell Indonesia Tembus Ekspor 35 Negara

Presiden Direktur Faber-Castell Indonesia, Yandramin Halim
Sumber :
  • Dok.Faber-Castell

VIVAnews – Perlahan tapi pasti, nama Faber-Castell di Indonesia sudah melekat sebagai perlengkapan alat tulis di Indonesia. Pada 2012, omzet Faber-Castell Indonesia mencapai US$80 juta dan produk pensil dari Indonesia, diekspor ke 35 negara.

Faber-Castell merupakan salah satu produsen alat tulis tertua di dunia yang didirikan pada tahun 1761 di Stein, Jerman. Berawal dari pabrik pensil yang didirikan oleh Kaspar Faber di Nuremberg, Jerman dan saat ini perusahaan Faber-Castell telah memasuki generasi ke-8 yang dipimpin oleh Count Anton Wolfgang von Faber-Castell.

Sedangkan Faber-Castell masuk Indonesia pada 1970, awalnya hanya membuka kantor distribusi. Pada 1999, manajemen Faber-Castell ekspansi besar-besaran dengan membuka lima pabrik di Indonesia. Hasilnya, pertumbuhan penjualan alat tulis Faber-Castell melonjak double digit.

Wartawan VIVAnews, Alfin Tofler, berkesempatan mewawancarai Presiden Direktur Faber-Castell International Indonesia, Yandramin Halim, awal Mei 2013 lalu untuk mencari tahu kunci sukses perusahaan yang telah berdiri sejak 250 tahun yang lalu.

Fortuner vs Pajero Sport Bekas, Pajak Tahunannya Murah Mana?

Yandramin Halim (47) lahir di Sumatera Utara, menyelesaikan pendidikannya di teknik mesin ITB. Halim telah berkiprah 23 tahun di Faber-Castell baik di Indonesia, regional maupun internasional. Berikut petikan wawancaranya:

Bagaimana potensi industri alat tulis di Indonesia?

Alat tulis sebenarnya termasuk dalam kategori yang tidak begitu besar dibandingkan dengan makanan, kosmetik dan rokok. Tapi, kategori inji cukup menarik karena semua orang yang masuk ke sekolah memerlukan alat tulis. Segmentasi alat tulis ini juga menarik karena menyentuh sisi-sisi kehidupan, ketika seseorang masuk ke SD, SMP bahkan kuliah namun skalanya tidak sebesar industri lain.

Faber-Castell ini bagaikan ikan yang besar di kolam yang kecil. Kolamnya tidak sebesar seperti industri consumer goods seperti kebutuhan kamar mandi, anda kan mandi setiap hari jadi kebutuhannya besar. Sedangkan pensil yang kita jual kualitas bagus sehingga kalau tidak hilang mungkin membeli setahun sekali.

Bagaimana dengan pangsa pasar Faber-Castell di Indonesia?

Produk kita itu luas sekali kita kalau di data punya ribuan item. Prinsip kita itu teman setia sepanjang usia, companion for life artinya kita punya semua produk dari mulai 2-3 tahun sampai anda udah settle atau established sehingga bisa membeli pulpen premium yang harganya Rp40-50 juta. Jadi kalau anda tanya pangsa pasar kita untuk kategori yang mana, karena produk kita ini luas sekali.

Mungkin kalau kita batasi ke produk yang sekolah itu juga luas sekali. Ada yang sifatnya seni untuk anak anak sekolah mulai umur tiga tahun sampai SMA. Namun sebenarnya data ini kita tidak ada, lembaga riset Nielsen pun juga tidak ada, sayang memang tidak ada data industri alat tulis. Tetapi kami yakin kita memimpin pasar, cukup jauh ke depan. Kalau anda ke Gramedia hingga ke toko buku tradisional, pasti ada produk kami.

Faber-Castell kapan mulai fokus menggarap pasar Indonesia?

Faber-Castell sendiri berdiri sejak 1791, sudah 250 tahun. Sedangkan masuk Indonesia, itu pada tahun 1970, waktu itu masih dikelola sebagai perusahaan distributor. Pada 1999, pemasaran dikontrol langsung oleh manajemen Faber-Castell Indonesia.
 
Saat ini Faber-Castell telah mengoperasikan lima pabrik di Indonesia untuk empat jenis produk, yaitu connector pen (spidol warna-warni yang dapat disambung menjadi berbagai bentuk), marker (spidol) , dua pabrik memproduksi pensil dan satu lagi pabrik kayu sebagai bahan baku. Pabrik connector pen itu berlokasi di MM2100, sedangkan pabrik pensil ada di Bekasi dan Bantar Gebang.

Bagaimana dengan kapasitas produksi masing-masing pabrik?

Produksi connector pen itu bisa mencapai 100 juta unit per tahun, sedangkan pabrik pensil memiliki kapasitas 50 juta unit per pabrik. Produksi seluruh pabrik tersebut untuk lokal dan ekspor ke 35 negara di dunia. Komposisi dalam negeri dan ekspor cukup merata, sedangkan produk Faber-Castell di Indonesia kami ekspor ke Asia, Eropa dan sebagian kecil Amerika Latin.

Jadi hampir sebagian besar produk Faber-Castell di dunia adalah produksi Indonesia ?

Faber-Castell mempunyai perusahan di 25 negara lebih, mempunyai pabrik di 15 negara dan produknya didistribusikan lebih dari 125 negara. Indonesia basis produksi spidol dan pensil karena memiliki kualitas sangat baik, sehingga kami diberikan kesempatan untuk ekspor ke 35 negara, termasuk Amerika Serikat, Eropa dan Jepang. Jadi anak-anak Indonesia menggunakan pensil yang sama dengan anak-anak di Inggris, Amerika Serikat dan Jepang.
 
Bagaimana dengan pendapatan Faber-Castell sejak 1999 lalu fokus menggarap pasar Indonesia?

 
Kami sejak 14 tahun yang lalu tumbuh cukup baik, selalu double digit, karena itu kita konsisten dan berkelanjutan. Kami bisa tumbuh dengan baik atas pondasi yang kuat, yaitu kualitas produk cukup baik. Jadi intinya ada sesuatu yang menarik sehingga membuat Faber-Castell dapat eksis sampai 25 tahun. Pada 2013 ini kami perkirakan pendapatan perusahaan mendekati US$70-80 juta.

Berapa nilai investasi secara keseluruhan Faber-Castell selama di Indonesia?


Di Indonesia Faber-Castell resmi masuk Indonesia sejak 1992,  jadi akumulasi investasinya cukup besar. Saya sendiri kalau anda tanya sekarang itu saya tidak tahu karena itu berkembang terus di tiap tahun. Yang jelas Indonesia merupakan negara yang diprioritaskan untuk pengembangan pasar ataupun pabrik Faber-Castell karena rekan-rekan yang bekerja di sini bisa menunjukkan produk yang diproduksi di Indonesia memiliki kualitas internasional.

Apakah ada rencana ekspansi ke depan di Indonesia?

Kami terus tumbuh, ini tidak pernah melemah atau berhenti. Agar terus tumbuh kami harus terus investasi, penelitian, dan pengembangan produk. Itu sudah merupakan kegiatan rutin kami. Investasi selalu kami persiapkan untuk pertumbuhan untuk tahun berikutnya, sehingga konsumen Indonesia bisa mendapatkan produk baru setiap tahunnya.

Faber-Castell memiliki pusat riset di Indonesia, dan pusat riset ini tidak ada di semua negara, hanya yang pangsa pasarnya besar dan memiliki pabrik seperti kita. Hasil riset, ide-ide dan temuan baru tersebut akan dipaparkan dalam meeting regional dan internasional.

Dari segi kontribusi pendapatan Faber-Castell Indonesia terhadap induk perusahaan, peringkat ke berapa?

Kami masuk urutan ketiga setelah Brazil dan Jerman. Di bawah Indonesia itu ada Australia dan Malaysia. Posisi Indonesia ini masih bisa naik mengingat jumlah penduduk Indonesia yang besar namun secara per kapita masih rendah. Artinya, dengan penduduk sebesar ini penjualan kita di domestik dapat lebih besar lagi.

Operasional bisnis Indonesia bagi Faber-Castell yang terbesar di Asia. Selain menggarap pasar domestik kami juga menggarap pasar ekspor cukup besar sehingga membuat operasional Faber-Castell Indonesia paling besar. Saat sulit mungkin pada waktu memasuki bulan puasa, karena konsentrasi konsumen itu ke makanan dan pakaian. Namun, bisnis tetap jalan karena tertutup ekspor. Jadi saat Indonesia sedang turun, biasanya Asia dan Eropa lagi musim kembali ke sekolah, begitu terus.

Apakah ada produk yang belum dapat dibuat di Indonesia sehingga ada produk subtitusi ?

Faber-Castell Indonesia tidak membuat pensil mekanik, kami juga mengimpor penghapus dari Malaysia, karena di Malaysia ada pabrik penghapus milik kami yang terbesar di dunia. Faber-Castell mementingkan spesialisasi produk suatu negara sehingga bisa konsentrasi dan memiliki kapasitas tinggi terhadap produk tersebut. Malaysia telah membuat pabrik penghapus sejak 35 tahun yang lalu. Jadi kalau Malaysia jago membuat penghapus bua tapa bikin pabrik yang sama di Indonesia. Sedangkan Indonesia memiliki spesialis produksi pensil. Kita boleh bangga karena pensil yang di produksi Indonesia diekspor ke 35 negara termasuk Jerman.

Bagaimana dengan pasar pulpen untuk kelas menengah ke atas?

Pasar alat tulis premium ini juga cukup menarik karena pendapatan kelas menengah ini semakin baik. Mereka akan tampil dengan aksesoris yang elegan dan fungsi pulpen itu jarang yang dibuat untuk tulisan panjang, biasa untuk buat nota dan tanda tangan. Itu kan ekspresi diri, sehingga seseorang membutuhkan pulpen yang berkualitas dan memberikan kesan orang tersebut mempunyai vis terhadap kualitas.

Jika orang menggunakan produk premium Faber-Castell maka orang itu akan dipersepsikan memiliki cita rasa terhadap kualitas dan desain. Produk premium ini laris di Singapura, yang beli itu orang Indonesia juga. Untuk itu, kami sedang memikirkan langkah untuk memasarkan produk premium di Indonesia secara perlahan-lahan.

Apa pembeda dengan produk premium sejenis seperti Parker atau Mount Blanc?

Peluang produk alat tulis premium di Indonesia cukup baik, mereka memang sudah lama dan stabil tapi kita memiliki keunggulan lain karena material yang kami gunakan itu lain. Kami gunakan material dari kayu asli dengan kisaran harga Rp4-5 juta.

Setiap tahun, kami jugakeluarkan pen of the year yang diproduksi terbatas pada tahn itu. Pada 2012 lalu kami memproduksi Rp55 juta per unit.

Apa keunggulan Faber-Castell dengn produk sejenis di Indonesia saat ini?

Yang membedakan kami dengan kompetitor adalah kualitas. Kami tidak akan melaunch produk yang tidak berkualitas, karena itu salah satu persyaratan perusahaan. Sekarang ini yang menarik adalah pensil untuk ujian. Pangsa pasar tidak terlalu besar, karena hanya dipakai setahun sekali dan hanya dipakai oleh murid yang mau ujian nasional ataupun saat ujian masuk perguruan tinggi dan ujian CPNS.

Tetapi karena komitmen kami dan ujian adalah saat-saat yang paling menegangkan, maka kami perlu membuat produk yang dapat membantu mereka. Oleh karena itu, kami siapkan paket ujian untuk membantu siswa tersebut.

Paket ujian Faber-Castell ada dua pensil, yang 100 persen terbaca oleh scanner karena kami menggunakan grafit (isi pensil berwarna hitam) kualitas tinggi, yang mengkilat sehingga bisa memantulkan cahaya dari scanner. Grafit ini harus konsisten sehingga kami impor langsung dari Jerman dan kita kontrol dari awal ampai akhir dengan menggunakan teknologi tinggi.

Banyak yang kami temukan pensil yang tidak konsisten, ujungnya 2B tetapi tengahnya HB dan belakangnya H untuk menekan harga. Untuk itu, kami selalu sarankan kepada siswa jangan mengambil resiko dengan perbedaan harga yang tidak terlalu besar.  Saat ujian siswa itu mudah stres, lupa bawa penggaris, penghapus dan lain-lain. Sedangkan kami mengeluarkan produk paket lengkap membuat siswa tidak khawatir, begitu bawa satu kotak ini maka siswa siap tempur.

Kami akan terus berinovasi dengan meluncurkan produk-produk baru yang memiliki nilai pembeda dengan produk lainnya di jalanan. Mereka boleh jual murah, tetapi nilai yang kami berikan kepada konsumen itu jauh melebihi perbedaan harga. Kalau seseorang suda pernah memakai produk kita itu akan sulit untuk beralih ke merk yang lain.

Ada rencana untuk go public di Indonesia?

Selamat! Laura Theux dan Indra Brotolaras Dikaruniai Anak Pertama

Tidak ada. Faber-Castell group sendiri itu sebenarnya perusahaan terbuka di jerman. namun tidak listed. Tujuannya untuk menaikkan profesionalitas manajemen. Dengan menjadi perusahan terbuka maka aka nada laporan keuangan yang benar dan sesuai standar akutansi internasional. Faber-Castell Indonesia sendiri tidak melihat urgensi untuk lepas saham ke publik karena biasanya IPO untuk mencari dana cepat, sedangkan dana kita cukup.

Satu hal lagi. bertahan di perusahaan keluarga itu memberikan kelonggaran dalam mengambil keputusan yang sifatnya jangka panjang. Sebagai perusahaan yang sifatnya listed itu harus bertanggung jawab dengan investor. Bagaimana mungkin anda investasi yang dalam 20 tahun baru menghasikkan, itu pasti akan ditentang oleh pemegang saham. Disitulah kita berani mengambil keputusan yang tidak popular dan keuntungan perusahaan keluarga.

Muamalat Tower / Bank Muamalat Pusat

Permudah Transaksi Jemaah Haji, Kartu Debit Bank Muamalat Sudah Bisa Nirsentuh

Transaksi jemaah haji nasabah Bank Muamalat semakin dipermudah dengan fitur baru yang diluncurkan pada kartu debitnya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024