Sumber :
- Antara/ Agus Bebeng
VIVAnews - Pembangunan rumah untuk merelokasi warga Sumedang yang digusur karena megaproyek Waduk Jatigede, akan mulai dilakukan pada Juli. Saat ini, prosesnya sudah masuk lelang kontraktor tahap akhir.
Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz, di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu 5 Juni 2013, mengungkapkan bahwa sedikitnya 3.000 unit rumah akan dibangun pemerintah sebagai ganti rugi ke masyarakat. Pembangunan tersebut ditargetkan selesai tahun depan.
Baca Juga :
OJK Reveals Tips to Manage Finance for Housewife
"Nantinya, dibangun di sekitar lokasi waduk, tidak jauh dari situ," ujarnya.
Pemerintah, menurut dia, menganggarkan dana sebesar Rp60 juta per unitnya untuk membangun rumah sederhana tipe 36. Namun, hal itu masih ada kendala mengenai tanah yang harus diselesaikan.
"Iya, masih kurang unitnya, karena tanahnya tidak ada. Padahal, anggarannya sudah ada dan disiapkan untuk itu," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, Selasa 4 Juni 2013, menyatakan, Waduk Jatigede, Sumedang, akan mulai beroperasi pada 1 Oktober 2013. Waduk Jatigede dapat menampung hingga satu miliar kubik air.
“Selama ini kan waduknya masih kering, tetapi pada Oktober nanti akan mulai kami genangi air dan bisa mulai beroperasi,” kata Djoko ketika ditemui di Gedung DPR, Jakarta.
Ia menjelaskan, pembangungan waduk saat ini sudah mencapai 74 persen. Terowongan yang digunakan untuk mengalirkan air sungai akan ditutup agar air dapat terbendung di waduk tersebut. (art)
“Selama ini kan waduknya masih kering, tetapi pada Oktober nanti akan mulai kami genangi air dan bisa mulai beroperasi,” kata Djoko ketika ditemui di Gedung DPR, Jakarta.
Ia menjelaskan, pembangungan waduk saat ini sudah mencapai 74 persen. Terowongan yang digunakan untuk mengalirkan air sungai akan ditutup agar air dapat terbendung di waduk tersebut. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Iya, masih kurang unitnya, karena tanahnya tidak ada. Padahal, anggarannya sudah ada dan disiapkan untuk itu," tuturnya.
