Terowongan Pertama Tol Cileunyi Segera Dibangun

Terowongan kereta api Lampegan, Cianjur
Sumber :
  • Antara/ Paramayuda
VIVAnews -
Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024
Kementerian Pekerjaan Umum mengungkapkan rencana pembangunan terowongan di lintasan seksi II Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Ini terowongan pertama yang akan dibuat sejak zaman Belanda.

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten

"Di seksi II ini kami pasti akan membangun dua buah terowongan," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto kepada
Beli Properti Bisa untuk Rumah Tinggal Sekaligus Investasi Jangka Panjang
VIVAnews , Senin 10 Juni 2013.


Sekadar diketahui, sejak dibangunnya terowongan kereta api di jalur kereta Jakarta-Bandung oleh Belanda, Indonesia belum pernah lagi membangun terowongan baik yang digunakan untuk Kereta Api ataupun kendaraan roda empat.


Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak sebelumnya mengungkapkan, sudah pernah ada pembangunan terowongan di Indonesia. Namun fungsinya bukan untuk transportasi melainkan untuk mengalihkan air pada saat proses pembangunan waduk seperti yang dilakukan di Waduk Jatigede. Namun setelah itu, tidak ada pembangunan terowongan lagi.


Djoko Murjanto menambahkan pemerintah memang belum berani menggunakan terowongan di daerah-daerah pegunungan di Indonesia. Sebetulnya, kata dia, di seksi I jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan tadinya akan dibangun terowongan. Namun urung dilakukan dan akhirnya dimundurkan ke pembangunan di seksi II.


Djoko mengungkapkan kedua terowongan di seksi II yang akan dibangun ini panajangnya sekitar dua kilometer. Kedua terowongan ini akan dibangun untuk melewati rute Cadas Pangeran yang jalannya saat ini amat berliku.


Pembangunan terowongan ini menurut Djoko memang akan memakan lebih banyak biaya dibandingkan dengan membangun jalan biasa di atas tanah.


Seksi II tol Cisumdawu ini  masih berupa Viability Gap Fund (VGF) yang harus dibangun pemerintah sebelum jalan tol ini ditenderkan. Pembangunan jalan tol ini sendiri rencananya akan menggunakan pinjaman dari China yakni sekitar Rp1 triliun.


Pembangunan jalan tol sepanjang 58,35 kilometer ini sendiri akan dibagi menjadi 6 seksi, yakni Cileunyi–Tanjungsari (9,80 km), Tanjungsari–Sumedang (17,51 km), Sumedang-Cimalaka (3,73 km), Cimalaka-Legok (6,96 km), Legok- Ujungjaya (16,35 km), dan Ujungjaya-Kertajati (4,00 km). (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya