Sewatama Bayar Kupon Obligasi Kedua Rp23,56 M

aktivitas di perbatasan korea
Sumber :
  • REUTERS/Lee Jae-Won
VIVAnews - PT Sumberdaya Sewatama, perusahaan penyedia solusi ketenagalistrikan terpadu yang merupakan anak usaha perusahaan energi terintergasi PT ABM Investama Tbk, telah membayar kupon obligasi konvensional dan sukuk ijarah PT Sumberdaya Sewatama I 2012 sebesar Rp23,56 miliar.
Manfaatkan Momen Libur Lebaran, Verrell Bramasta Boyong Keluarga Pergi ke Jepang

Direktur Utama Sumberdaya Sewatama, N Hasto Kristoyono, dalam keterangan tertulisnya, Senin 10 Juni 2013, mengatakan pembayaran ini merupakan pembayaran kedua yang dilakukan semenjak diterbitkan surat berharga yang mendapatkan peringkat rating Pefindo I'd A tersebut pada November lalu.

Diam-diam Ternyata Israel Terima Sumbangan yang Sangat Besar, Ini Dia Sumbernya
Perseroan juga menawarkan obligasi konvensional dan sukuk ijarah dengan jumlah nominal sebesar Rp1 triliun rupiah dan bunga sebesar 8,6 persen dan 9,6 persen dengan penawaran pembayaran selama tiga dan lima tahun untuk suku dan obligasi.

Babe Cabita Meninggal Dunia, Vino G Bastian Kehilangan Teman Motoran Bareng
Hasto menuturkan, hasil dari penawaran obligasi akan digunakan untuk refinancing atau pembiayaan kembali dan penambahan modal usaha.

"Kami bersyukur penawaran yang kami lalukan terhadap surat berharga kami terserap pada November lalu. Ini membuktikan komitmen kami untuk membayar kupon kedua kepada para investor pemegang obligasi dan sukuk kami sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan," kata dia.

Ia juga menjelaskan, saat ini, perseroan mencapai target pendapatan bersih sebesar Rp1,27 triliun hingga akhir tahun buku 2012. "Ini merupakan peningkatan stabil sebesar 25 persen sesuai dengan rencana perseroan tahunan," ujar Hasto.

Hasto menerangkansaat ini kebutuhan listrik di Indonesia terus meningkat, sejalan dengan pertumbuhan masyarakat yang berkembang.

Selain itu, pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan listrik di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 1,5 persen per tahun. Di mana, sektor ekonomi diperkirakan tumbuh hingga 7,5 persen, sedangkan sektor industri migas dan non migas tumbuh hingga 9 persen.

"Ini menjadikan Sewatama memiliki kesempatan yang lebar untuk dapat berpartisipasi membangun negara dalam menyediakan ketersambungan listrik sebagai medium untuk membangun masyarakat," tuturnya. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya