Tidak Hanya Rupiah, Mata Uang Regional Juga Bergejolak

Dolar AS
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S Jusuf

VIVAnews - Wakil Menteri Keuangan, Mahendra Siregar, Selasa 11 Juni 2013, menyatakan, seluruh mata uang di kawasan regional ASEAN bergejolak, akibat ketidakpastian ekonomi global. Sementara itu, rupiah dipengaruhi oleh ketidakpastian kebijakan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Kami perhatikan beberapa mata uang, termasuk rupiah, ada perkembangan yang lebih intensif," kata Mahendra saat ditemui di Gedung DPR-RI.

Berdasarkan data Reuters, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp9.825. Namun, data kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah bertahan di level Rp9.870 per dolar.

Keji! Siswi 15 Tahun di Lampung Disetubuhi Kakek dan Ayah Kandung Hingga Kondisinya Mengenaskan

Ia menjelaskan, kurs pada pasar forward, yang penyelesaian transaksi akan diselesaikan pada saat kedua pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual, cenderung meningkat lebih tajam dibandingkan kurs di pasar spot atau pasar tunai.

Kurs di pasar forward merupakan transaksi spekulasi nilai tukar mata uang yang terjadi di Singapura.

Selain itu, dia menjelaskan, melemahnya rupiah masih ada keterkaitan dengan ketidakpastian harga BBM. Untuk itu, ia berharap agar pembahasan APBN-P dapat segera dituntaskan, sehingga tidak ada lagi spekulasi.

Sebelumnya, Menteri Keuangan, Chatib Basri, menyatakan pemerintah telah berkoordinasi agar pelemahan rupiah tidak terlalu dalam. Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja, menyatakan pelemahan rupiah terjadi akibat tingginya kebutuhan dolar untuk membayar impor bahan baku untuk ekonomi domestik. (art)

Profil Daud Kim YouTuber Korea yang Dituding Bangun Masjid Hanya Demi Konten
Juru bicara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Brigadir Jenderal Ramezan Sharif

Brigjen Sharif Tuding Israel Berbohong Pembangkit Listriknya Rusak Usai Serangan Iran

Media Zionis yang melaporkan bahwa gedung pembangkit listrik tenaga nuklir Dimona di Israel rusak di wilayah pendudukan.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024