Garap MRT, Hutama Karya Datangkan Alat dari Jepang

Large Monorail Hutama Karya
Sumber :
  • Hutama Karya
VIVAnews - PT MRT Jakarta telah melakukan penandatanganan pengerjaan proyek antimacet Jakarta, terowongan bawah tanah Mass Rapid Transit (MRT) untuk tahap pertama yakni dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Sisingamangaraja.
10 Tips Mencegah Aksi Kekerasan Antar Siswa di Sekolah

Di tahap pertama ini dibagi menjadi tiga paket pekerjaan, paket pertama dan kedua dimenangkan konsorsium Shimizu-Obayashi-Wijaya Karya-Jaya Construction dan paket ketiga dikerjakan konsorsium Sumitomo Mitsui Construction Company (SMCC)-Hutama Karya.
Kalau Istri Hyperseks apa yang Perlu Dilakukan Suami? Begini Nasehat Dokter Boyke

Direktur Operasi PT Hutama Karya, Indrajaja Manopol  kepada VIVAnews, Selasa 11 Juni 2013, mengungkapkan bahwa pihaknya bersama SMCC sudah siap menggarap terowongan yang panjangnya sekitar dua kilometer ini.
5 Artis Cantik Warisi Darah Biru, dari Sumedang Larang hingga Mangkunegaran

Persiapannya sejauh ini, menurut Indra, dengan mendatangkan alat tunnel boring machine (TBM) yang berukuran besar ke Jakarta. "Kami bersama SMCC akan mendatangkan TBM dengan menyewa dari Jepang," katanya.

Untuk pembuatan terowongan, kata dia, sejauh ini sudah pernah dilakukan perusahaan konstruksi pelat merah ini. Perseroan pernah membuat hal serupa, yaitu pembangunan Waduk Jatigede untuk mengalihkan air sungai selama pengerjaan bendungan tersebut.

"Karena ini dua jalur kereta api, kita harus mendatangkan TBM khusus dari Jepang yang ukurannya besar. Kalau TBM yang kecil, banyak di Indonesia," ujar Indra.

Indra mengungkapkan, untuk pembangunan proyek antimacet itu tidak menemui masalah. Kemungkinan pihaknya hanya akan kesulitan, ketika membangun dua buat stasiun MRT yang akan dibuat.

Untuk struktur tanah, dari bundaran HI hingga Setibudi aman. Dalam artian, secara struktur bisa diatasi karena tidak ada konstruksi lain di atasnya.

Ketika ditanyai berapa harga sewa TBM, Indra tidak bisa memberikan komentar. Sebab, menyangkut tender yang akan dilaksanakan Hutama Karya ke depannya.

Sebelumnya Direktur Utama MRT Jakarta, Dono Boestami, menjelaskan MRT Jakarta untuk tahap pertama menelan investasi Rp3,6 triliun, yaitu untuk pembangunan jalur dan stasiun bawah tanah. Dalam fase pertama, terdiri dari tiga paket pekerjaan dengan nilai rata-rata Rp1 triliun. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya