ARB: Keharmonisan Keluarga, Kunci Sukses Bisnis Bakrie

Silaturahmi ARB Dengan Karyawan Bakrie Telecom
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Dalam kesempatan ceramah motivasi kewirausahaan di kampus Universitas Bakrie di Jakarta, Senin, 17 Juni 2013, Aburizal Bakrie buka-bukaan tentang bisnis keluarga Bakrie. ARB --sapaan Aburizal-- membeberkan betapa perjalanan bisnis keluarga Bakrie tidak selalu mulus.

ARB menuturkan, bisnis keluarga ini dirintis oleh ayahnya, Achmad Bakrie, lebih dari 70 tahun lalu. Dinamikanya selalu mengalami pasang-surut, jatuh-bangun, sukses-gagal, dan untung-bangkrut. "Sering mencapai sukses, tapi gagalnya pun tidak jarang," ujar Aburizal di hadapan mahasiswa Universitas Bakrie, Jakarta. Tampak hadir pula Rektor Universitas Bakrie, Sofia Alisjahbana dalam kesempatan itu.

Pada masa ayahnya atau generasi pertama memimpin, ARB melanjutkan, pasang-surut bisnis keluarga relatif tidak terlalu ekstrem. Namun, kondisi berbeda terjadi pada masa generasi kedua atau saat ARB memimpin, pasang-surut bisnis keluarga ini sangat ekstrem.

"Kalau digambarkan dalam sebuah grafik, grafiknya itu garis naik dan turunnya ekstrem," ujar ARB, sembari menggerakkan jari telunjuk kanannya ke atas dan ke bawah secara berulang-ulang. "Apalagi, waktu krisis moneter pada 1998, bisnis Bakrie bangkrut sampai pada titik terendah."

Banyak yang Mudik H-4, Menhub Minta Maskapai Berikan Promo di H-10

Kala krisis moneter 1998, ARB melanjutkan, utang menjadi jauh lebih banyak daripada aset yang dimiliki. "Waktu itu, saya menjadi lebih miskin dari pengemis. Saya yang sebelumnya ke mana-mana naik private jet (pesawat jet pribadi), tiba-tiba harus dengan pesawat komersial dan kelas ekonomi pula," kata ARB.

Perjalanan bisnis keluarga Bakrie, menurut ARB, juga berbeda pada generasi ketiga atau saat dikelola oleh anak-anak dan keponakannya. "Perkembangannya biasa-biasa saja, tapi pasti selalu mengalami fluktuasi, naik dan turun," tuturnya.

ARB yang juga merupakan ketua umum Partai Golkar itu menambahkan, pelajaran terpenting dari perjalanan bisnis keluarga ini sesungguhnya bukan sukses atau gagal, melainkan kemampuan untuk bangkit lagi dari kegagalan.

Ia menjelaskan, krisis 1998 bukan situasi yang mudah untuk dihadapi. Kala itu, keluarga Bakrie hanya memiliki 2,5 persen saham dari mayoritas saham yang dikuasai sebelum krisis.

"Tapi, kami tidak diam dengan meratapi keterpurukan. Saya terus berjuang untuk membangun lagi bisnis keluarga. Hasilnya bisa dilihat sekarang," kata ARB, yang juga menjadi calon presiden RI untuk 2014 ini.

Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting

Rahasia Sukses
Rahasia sukses keluarga Bakrie dalam membangun dan mempertahankan bisnisnya hingga generasi ketiga, ARB menambahkan, adalah mengutamakan keharmonisan di antara anggota keluarga. "Kami, keluarga besar, saya dan saudara-saudara saya, tidak pernah berantem hanya karena uang. Apa pun situasinya, kami tetap harus kompak," katanya.

Kesuksesan, ARB melanjutkan, tidak pernah datang tiba-tiba. Sukses dicapai dengan kerja keras. "Kami tidak akan sukses dengan berdoa 'Ya Allah, kasih saya uang Rp5 triliun.' Tidak akan. Allah sudah menegaskan, 'tidak akan berubah nasib suatu kaum apabila ia tidak mau mengubahnya'," kata ARB.

Karena itu, ARB memotivasi generasi muda untuk selalu berupaya, bahkan bekerja keras, dalam mencapai cita-citanya. Menurut dia, gagal dan sukses adalah risiko yang pasti dari tindakan apa pun. Bangkit dari kegagalan jauh lebih penting ketimbang meratapi kegagalan itu.

"Jatuh, bangun lagi. Jatuh lagi, ya, bangun lagi. Begitu seterusnya," kata mantan menteri Koordinator Perekonomian itu.

Menurut dia, kondisi ini sama dengan anak yang belajar berjalan sewaktu masih kecil. Awalnya pasti jatuh, lalu bangun lagi. Berulang kali jatuh pun, harus bangkit lagi, hingga akhirnya menjadi kuat dan bisa benar-benar berjalan.

"Jangan pernah takut gagal. Berani bermimpi, berani berpikir, dan berani bertindak," kata ARB yang kemudian disambut tepuk tangan seluruh hadirin dalam ceramahnya itu. (art)

[dok. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub]

Awas Kehabisan! Pendaftaran Mudik Gratis Moda Bus Kembali Dibuka, Kuota 10.000 Orang

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat kembali membuka pendaftaran mudik gratis moda bus sebanyak 10 ribu orang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024