PLN Akan Terbitkan Obligasi dengan Kupon Maksimal 8,45%

Dirut PLN Nur Pamudji
Sumber :
  • VIVAnews/ Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara berencana menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah berkelanjutan tahun ini. Rencana itu sebagai upaya menggalang dana investasi pengembangan infrastuktur.

Direktur PT Mandiri Sekuritas, Iman Rahman, Senin 17 Juni 2013, menjelaskan bahwa PLN mengeluarkan dua seri obligasi dan 1 seri sukuk ijarah.

"Obligasi seri A dengan tenor 7 tahun dan kupon sebesar 7,25-8,25 persen. Sedangkan obligasi seri B dengan tenor 10 tahun dan kupon sebesar 7,45-8,45 persen. Sukuk ijarah diterbitkan berasio cicilan Rp72,5-82,5 juta per Rp1 miliar selama tujuh tahun," ujar Iman dalam pemaparan kepada publik mengenai due diligence dan penawaran umum obligasi berkelanjutan I tahap 1 tahun 2013 PT PLN di Hotel Dharmawangsa, Jakarta.

Dana yang diperoleh dengan penerbitan surat-surat utang ini, Iman melanjutkan, akan digunakan untuk pembiayaan investasi jaringan transmisi. "Nanti ada pembiayaan investasi jaringan transmisi di Pulau Jawa, Sumatera, Bali, Maluku, dan Papua," kata Iman.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, menambahkan bahwa perseroan berencana untuk menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap 1 sebanyak-banyaknya sebesar Rp2,5 triliun dan sukuk ijarah berkelanjutan pada tahap yang sama sebanyak-banyaknya Rp500 miliar.

Putri Anne Blak-blakan Belum Bisa Move On dari Arya Saloka?

Adapun total penerbitan untuk penawaran umum berkelanjutan sebesar-besarnya Rp10 triliun untuk obligasi dan Rp2 triliun untuk ijarah. Obligasi dan sukuk ijarah ini pun telah mendapat peringkat idAAA (triple A) dan idAAA (sy) (Triple A syariah) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Masa penawaran awal akan dilakukan mulai 17 Juni hingga 21 Juni 2013, dilanjutkan dengan penentuan kupon dan cicilan imbalan ijarah pada 24 Juni 2013.

PLN berharap dapat memperoleh izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 27 Juni 2013, sehingga bisa melakukan penawaran umum pada 1-2 Juli 2013 dan diakhiri dengan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2013.

Untuk memperlancar proses penerbitan kedua surat utang itu, PLN menunjuk PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Standard Chartered sebagai penjamin emisi obligasi serta sukuk ijarah. Sementara itu, PT Bank Permata Tbk menjadi wali amanat. (art)

Syahrini

Syahrini Diduga Hamil, Sudah Masuk Usia 7 Bulan

Awalnya admin akun gosip tersebut menyoroti perbedaan foto yang tiap kali diunggah Syahrini dengan foto paparazi yang didapatkan netizen itu.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024