Efek Kebijakan The Fed, Indeks Utama Wall Street Merosot

bursa efek New York
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid
VIVAnews
Soal Cincin di Jari Manis dan Dilamar di Bali, Ini Kata Syifa Hadju
-  Saham-saham di Wall Street menukik tajam pada penutupan bursa Kamis sore, waktu New York, Amerika Serikat. Indeks Dow dan S&P 500 jatuh, setelah Ketua Federal Reserve Ben Bernanke mengisyaratkan bank sentral akan mengurangi pembelian aset akhir tahun ini.

Ada Banyak Cerita! Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Ungkap Proses Kelahiran Anak Perempuan Pertama

Seperti diberitakan
6 Cara Ampuh dan Mudah Bersihkan Mika Lampu Mobil yang Kusam
cnbc.com , dengan penurunan dari dua sesi terakhir, Dow dan S&P 500 menghapuskan semua keuntungan mereka dari akhir Mei hingga Juni.


Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 353,87 poin (2,34 persen) menjadi berakhir pada level 14.758,32, dengan penurunan seluruh 30 komponen didalamnya. Terakhir kali indeks blue chips ini mengalami penurunan lebih dari 300 poin adalah November tahun lalu. Indeks Dow turun lebih dari 5 persen sejak penutupan tinggi bulan Mei.


Indeks S&P 500 merosot 40,74 poin (2,50 persen) menjadi ditutup pada level 1.588,19. Indeks Nasdaq juga jatuh 78,57 poin (2,28 persen) sehingga berakhir pada level 3.364,63.


Ketiga indeks utama itu kembali ke wilayah negatif untuk pekan ini. Ini sekaligus menjadikan ketiganya berada di jalur penurunan mingguan keempat mereka dalam kurun lima minggu terakhir.


Semua sektor kunci S&P 500 berakhir dengan indikator merah. Saham utilitas dan telekomunikasi mengalami penurunan paling dalam, masing-masing lebih dari 4 persen.


Bursa Efek New York (NYSE) ditutup dengan volume transaksi berjumlah 4,53 juta saham. Ini merupakan volume terberat kedua dalam setahun.


"Seharusnya tidak perlu terkejut dengan apa yang The Fed umumkan kemarin. Belum ada koreksi yang berarti di pasar," ujar Quincy Krosby, pengamat pasar di Prudential Financial.


"Jika aksi jual ini terus berlanjut, bukan berarti pasar akan runtuh. Pada dasarnya adalah kalibrasi ulang, untuk menjadi normal perlu ambil jalan memutar," kata Krosby. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya