Tarif Angkutan Naik, Inflasi Masih Terkendali

Chatib Basri Kunjungi VIVAnews
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
Kantongi Surat Tugas Maju Pilgub, Bobby Nasution: Tak Perlu Daftar Lagi ke Golkar Sumut
- Menteri Keuangan Chatib Basri, Senin 24 Juni 2013, mengatakan, tekanan akibat kenaikan tarif angkutan umum sebesar 15 persen dapat diantisipasi oleh pemerintah.

Bea Cukai dan Bareskrim Polri Jalin Sinergi Gagalkan Peredaran Narkotika di Tangerang dan Aceh

Menurut Chatib, tarif angkutan yang naik maksimal 15 persen itu tidak akan memengaruhi target inflasi yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013 sebesar 7,2 persen.
Syahrini Diduga Hamil, Sudah Masuk Usia 7 Bulan


"Pokoknya asal di bawah 20 persen, itu masih oke," ujar Chatib di Istana Negara, Jakarta.


Para pengusaha angkutan umum sempat menuntut kenaikan tarif sebesar 30 persen, setelah harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi resmi dinaikkan oleh pemerintah. Namun, menurut Chatib, kenaikan tarif angkutan sebesar itu akan mendorong inflasi melonjak drastis, melebihi target pemerintah.


Dalam perhitungan inflasi, dia menjelaskan, tarif angkutan masuk dalam komponen harga yang diatur pemerintah. Namun, dampaknya juga akan memengaruhi komponen inflasi inti yang dikontrol Bank Indonesia.


"Kalau naiknya 30 persen, tekanannya berat. Itu sudah dihitung bersama Bank Indonesia," kata Chatib. (art)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya