- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAlife - Wadah untuk sineas-sineas muda berkarya nampaknya sudah cukup banyak yang menyediakan, termasuk ajang yang diselenggarakan oleh 21Cineplex pada Maret lalu, yaitu XXI Short Film Festival.
Setelah melalui prose spenjurian yang ketat, akhirnya terpilihlah enam karya terbaik sebagai pemenang lomba film pendek terbesar di Indonesia. Sesuai dengan janji penyelenggara, hasil karya para pemenang akan ditayangkan di beberapa bioskop tanah air. Seperti Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Banjarmasin dan Makassar mulai 4 Juli 2013.
Dalam ajang tersebut, banyak karya film terbaik anak bangsa muncul dengan ide yang kreatif. Para sineas profesional juga ikut menyeleksi seperti Joko Anwar, Hanung Bramantyo, Ifa Isfansyah dan Salman Aristo.
Keenam film pendek yang akan ditayangkan di bioskop adalah;
1. Wan-An (Film Pendek Fiksi Terbaik, Film Pendek, Fiksi Pilihan Media, Film Pendek Favorit). Sutradara; Yandy Laurens
2. Jadi Jagoan ala Ahok (Film Pendek Dokumenter Terbaik) Sutradara; Alm. Chandra Tanzil dan Amelia Hapsari
3. Keripik Sukun Mbok Darmi (Film Pendek Animasi Terbaik) sutradara; Heri Kurniawan
4. Honey, I'm Home (Film Pendek Dokumenter Pilihan Media) Sutradara; Dosy Omar
5. Moriendo (Film Pendek Animasi Pilihan Media) Sutradara; Andrey Pratama
6. Salah Gaul (Special Mention Film Dokumenter) Sutradara; Abdul Razzaq dan Sahree Ramadhan
Menurut Direktur XXI Short Film Festival, Catherine Keng, pemutaran film para pemenang itu akan sama seperti film-film yang diputar di bioskop. Penonton akan dikenakan biaya sebesar Rp15 ribu untuk setiap film yang ditonton.
"Mereka dapat royalti sama seperti produser biasanya. Kenapa Rp15 ribu? Karena ini film pendek, orang belum terbiasa, orang harus bayar sebagai bentuk apresiasi. Ini bukan film pendek biasa, lebih terjangkau," ujar Catherine saat ditemui Jakarta Selatan.
Pihak 21Cineplex, lanjutnya, tidak ingin memberi harapan untung besar kepada pemenang saat ditonton berbayar. Karena, saat festival berlangsung, penonton yang berpartisipasi diluar ekspektasi.
"Saya nggak mau mentargetkan, jalanin saja. Kami cari pola, kalau terlalu dekat dengan penyelenggaraan festival, nanti orang cari gratisnya. Kami cari momen yang pas liburan sekolah biar anak muda punya banyak waktu," paparnya.
Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!
Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.
