Calon Deputi Gubernur BI Dicecar Soal Kredit UMKM

Seorang pekerja merapikan barang dagangannya di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Calon deputi gubernur Bank Indonesia, Hendar, dalam uji kelayakan dan kepatutan di Komisi XI DPR dicecar soal ketegasan BI dalam memaksimalkan penyaluran kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar 20 persen.

Dalam proses fit and proper test di Gedung DPR, Jakarta, Senin 1 Juli 2013, salah satu anggota Komisi XI dari Partai PDI Perjuangan, Dolfi OFP, mempertanyakan langkah-langkah BI dalam mengimplementasikan aturan tersebut.

"Apa yang akan Bapak lakukan untuk mendorong bank-bank agar konsisten dalam penyaluran kreditnya," kata Dolfi.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Hendar mengungkapkan, BI akan memberikan teguran lisan dan tertulis terhadap bank yang tak mampu menyalurkan kewajibannya tersebut.

"Kami sudah mengeluarkan ketentuan yang mewajibkan penyaluran kredit bank ke UMKM sebesar 20 persen pada 2017. Tentunya, ada batas waktu penyesuaian, kami pada waktunya akan menegur bank yang tidak memenuhinya," jawab Hendar.

Tidak hanya itu, ia menambahkan, apabila terpilih menjadi deputi gubernur yang baru menggantikan Muliaman D Hadad, sektor UMKM akan menjadi salah satu perhatiannya.

"UMKM ini kan ke depannya akan menjadi concern kami, bagaimana meningkatkan peran di sektor keuangan ini," ujarnya.

Untuk mendorong rencana tersebut, dia melanjutkan, BI akan membuat satu departemen khusus  yang membidangi sektor UMKM tersebut. "Saya kira ini akan menjadi departemen sendiri di BI. Concern-nya sama, untuk meningkatkan peran UMKM," tuturnya.

Sebab, dia menambahkan, jika dilihat dari produk domestik bruto (PDB), kontribusi sektor UMKM saat ini kurang dari 40 persen.

Dalam proses uji kelayakan dan kepatutan itu, Hendar bersaing dengan dua  calon lainnya. Mereka akan menempati posisi deputi gubernur BI yang ditinggalkan Muliaman D Hadad. Muliaman kini menjabat sebagai ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan.

Hendar yang kini menjadi asisten gubernur BI, bersaing dengan Asisten Gubernur BI Mulya Siregar, dan Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Devisa BI Treesna W Suparyono.

5 Negara yang Pasok Senjata Terbesar ke Israel untuk Lawan Iran, AS Jadi yang Terbesar

Keputusan 8 Juli

Sementara itu, Komisi XI DPR akan menunda pengumuman hasil uji kelayakan dan kepatutan tiga calon deputi gubernur BI itu. Hasil fit and proper test calon deputi gubernur BI yang rencananya dilakukan malam ini pukul 19.00 WIB, diputuskan ditunda.

"Keputusan nanti tanggal 8 Juli, bersamaan dengan BSBI (Badan Supervisi Bank Indonesia). Ada beberapa fraksi yang minta waktu," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis.

Pernyataan senada diungkapkan anggota Komisi XI dari Fraksi Gerindra, Sadar Subagyo. Menurut dia, alasan penundaan tersebut karena ada beberapa anggota Komisi XI yang masih berada di daerah.

"Kalau sekarang kan Senin, anggota masih banyak yang di daerah," ujarya. (eh)

Kanye West Dilaporkan Akibat Diduga Meninju Pria yang Melecehkan Istrinya, Bianca Censori
Kiper Timnas Indonesia U-23 Ernando Ari

Pengakuan Jujur Shin Tae-yong Usai Ernado Ari Gagalkan Penalti Australia

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong buka suara terkait penalti pada laga melawan Australia yang berhasil digagalkan Ernando Ari.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024