Dua SPBU Rusak Akibat Gempa Bumi Aceh

Rumah roboh akibat gempa di Ketol, Aceh Tengah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rahmad
VIVAnews -
Pengakuan Jujur Shin Tae-yong Jelang Timnas Indonesia U-23 Lawan Guinea
PT Pertamina melaporkan dua SPBU dari total 97 SPBU Pertamina di Aceh mengalami kerusakan, akibat gempa bumi yang menerjang tanah Serambi Mekkah tersebut pada Selasa, 2 Juli 2013.

Kantongi Sertifikat Halal BPJPH, Coway Genjot Inovasi Produk

Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, Ali Mundakir, Rabu 3 Juli 2013 menjelaskan, satu SPBU bernomor 14.245.499 berlokasi di Kabupaten Aceh Tengah mengalami kerusakan tembok pembatas roboh dan kaca ruangan pecah.
Libur Panjang Kenaikan Isa Al-Masih, 150 Ribu Penumpang Padati Bandara Soetta


"Sedangkan SPBU 14.245.428 di Kabupaten Bener Mariah mengalami kaca pecah," katanya kepada
VIVAnews
.


Sementara itu, 5 titik suplai dari terminal BBM, yaitu Sabang, Lhoksumawe, Krueng Raya, Meulaboh, dan Simeulue dalam kondisi aman untuk menyuplai 97 SPBU. Secara umum, penyaluran BBM di wilayah Aceh saat ini normal dengan rata-rata penyaluran premium 1.500 kiloliter per hari dan solar 800 kiloliter per hari.


Kemarin, gempa bumi terjadi di Aceh tiga kali. Gempa pertama berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) pada siang hari, dan pada malam hari gempa susulan terjadi dengan kekuatan 5,5 SR dan 5,3 SR.


Akibatnya, sebanyak 22 orang meninggal, 210 luka-luka, dan ribuan rumah serta bangunan rusak. Di daerah ini juga mengalami gangguan listrik dan telekomunikasi.


Manajemen PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan beberapa jaringan listrik terganggu akibat gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter yang menggoyang Aceh Tengah, Selasa 2 Juli 2013. Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, Rabu 3 Juli 2013, mengatakan, perusahaan saat ini tengah berupa memulihkan gangguan listrik itu. (Baca selengkapnya ) (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya